Kader Golkar Maluku Mbalelo Bakal Kena Sanksi

Ist

KABARTIMURNEWS.COM,AMBON- Kekalahan Said Assagaff-Anderias Rentanubun “SANTUN” meski baru berdasarkan hasil sementara real count Komisi Pemilihan Umum (KPU) mulai berdampak di Partai Golkar. Banyak kader partai berlogo beringin ini kecewa berat, dan menyuarakan evaluasi besar-besaran. Termasuk mengeluarkan para kader yang membangkang dari daftar caleg.

Dihubungi Kabar Timur tadi malam, mantan Sekretaris Korwil Maluku DPP Partai Golkar Arsi Divinubun mengaku DPP telah memiliki catatan, kader-kader yang mbalelo alias membangkang dan tidak mengamankan rekomendasi partai.

Disebutkan, nama-nama mereka telah diketahui, tinggal menunggu sikap resmi dari DPD II Partai Golkar Kabupaten/Kota maupun DPD I Partai Golkar Provinsi Maluku. Di lain pihak DPP, kata Arsi juga menunggu kecenderungan dari bawah, terkait usulan dilakukannya evaluasi menyeluruh terhadap kepengurusan Partai Golkar di tingkat Provinsi Maluku maupun Kabupaten/Kota. “Tolak ukurnya di paslon “SANTUN” yang kali ini kelihatannya hasil itu di bawah target dan harapan Partai,” katanya dihubungi melalui telepon seluler.

Menurutnya, hasil sementara di KPU yang mana paslon yang diusung Partai Golkar berada di posisi kalah saat ini, menunjukkan tidak maksimalnya DPD Kabupaten/Kota. Dia menyatakan harus ada yang bertanggungjawab dan dikenai sangsi.

Dijelaskan, kemenangan “SANTUN” berkaitan erat dengan momentum Pemilihan Anggota Legislatif (Pileg) maupun Pilpres 2019. Dengan kecilnya peluang kemenangan paslon yang diusung Partai Golkar itu, menunjukkan rendahnya komitmen kader untuk membesarkan Partai Golkar di Maluku.

Lanjut dia, Meski DPP Partai Golkar masih harus menunggu pleno KPU Provinsi Maluku terkait hasil perolehan suara Pilgub, namun berdasarkan catatan DPP Partai Golkar soal kader mbalelo, tentu saja ada langkah-langkah yang akan diambil.

Terutama kekalahan telak SANTUN di kantong-kantong utama yakni, di Kota Ambon, Kabupaten Maluku Tengah, dan Buru, Arsi Divinubun mengaku, turbulensi politik di tiga daerah ini diduga sebagai pemicu. Sehingga banyak kader tidak maksimal mengamankan instruksi partai untuk mengamankan paslon yang diusung Said Assagaff-Anderias Rentanubun.

Dan untuk itu, menurut dia sudah pasti ada sikap yang bakal diambil. “Banyak kader di Maluku yang merasa diri paling hebat lalu berada pada posisi tidak mengamankan instruksi DPP akan ada langkah-langkah strategis untuk mereka,” ungkapnya.

Masih terkait trend kekalahan “SANTUN” diam menyatakan, langkah-langkah yang paling mungkin terjadi adalah digelarnya Musyawarah Partai Golkar di Kabupaten/Kota hingga Musdalub DPD Partai Golkar Maluku.

“Jika benar-benar SANTUN kalah di Pilkada Maluku, paling tidak akan ada evaluasi untuk penyegaran besar-besaran. DPP hanya menunggu usulan dari bawah seperti apa,” katanya. (KTA)

Komentar

Loading...