Ingin Melantik Pejabat, Hamid Rahayaan Didemo
KABARTIMURNEWS.COM,AMBON-Plt Walikota Tual Hamid Rahayaan tak habisnya “digoyang” bagaimana tidak kebijakannya dinilai selalu sepihak dan kerap menabrak aturan. Kamis (21/4) ratusan ASN di lingkup Pemkot Tual gabungan masyarakat menggelar demo di depan rumah dinas (Rumdis) yang ditempatinya. Mereka menuntut Hamid membatalkan pelantikan pejabat Eselon II kemarin.
Namun pelantikan yang telah direncanakan itu gagal dilakukan Hamid Rahayaan. Pasalnya desas-desus dirinya bakal didemo terlanjur merebak di kantor Walikota sejak pagi hari.
Dikarenakan adanya surat undangan yang terlanjur disebar. Yakni soal rencana pelantikan sepihak oleh Hamid Rahayaan terhadap puluhan pejabat eselon dimaksud kemarin di kantor Walikota.
Merasa tidak puas dan kuatir kalau-kalau Hamid bakal mencari waktu lain untuk melaksanakan pelantikan, ratusan ASN dan masyarakat mendatangi Rumdis Walikota.
Kedatangan ratusan massa pendemo gabungan ASN dan masyarakat ke Rumdis dari pukul 14.00 Wit hingga pukul 17.00 Wit sore.
Uniknya,diantara barisan pendemo tampak Plt Sekda Mufti Matdoan yang turut menyampaikan aspirasi ratusan ASN tersebut. Plt Sekda Kota Tual itu tidak menyebutkan aturan mana yang dilanggar. “Intinya pelantikan harus dibatalkan, karena itu melanggar aturan,” kata Matdoan.
Sementara ASN lain berorasi dengan lantang menolak pelantikan dilakukan kemarin oleh Hamid Rahayaan. Mereka menilai rencana pelantikan sarat unsur politis dan mengganggu stabilitas kambtibmas jelang Pilkada Kota Tual.
“Pokoknya tidak boleh ada pelantikan pejabat sampai Pilkada Tual selesai, titik. Kalau masih koma, kita akan duduki perumahan Pemda Kota Tual ini,” teriak salah satu ASN dalam orasinya.
Dari pantauan demo yang dikawal satuan Samapta Polres Malra dan satuan Pol PP, para pendemo menyampaikan aspirasi dengan tertib. Mereka menuntut bertemu Hamid Rahayaan, namun niat mereka tak kesampaian, Plt Walikota itu tetap bungkam di dalam rumdisnya.
Demo akhirnya usai, setelah Wakalpolres Malra turun langsung dan meminta para pendemo kembali ke rumah masing-masing. (KTA)
Komentar