GPM Sumbang Sapi Kurban Bentuk Tolerasi

KABARTIMURNEWS.COM, AMBON - Sinode Gereja Protestan Maluku (GPM) kembali menunjukkan komitmennya dalam toleransi dengan menyerahkan satu ekor sapi kurban kepada pengurus Masjid Raya Al Fatah Ambon Maluku untuk perayaan Idul Adha 1446 Hijriah sebagai bagian dari semangat mempererat tali persaudaraan antarumat beragama.
“Kami berterima kasih kepada saudara-saudara kami di GPM yang telah menunjukkan bagaimana indahnya toleransi di Maluku ini,” kata Ketua Yayasan Masjid Al Fatah Hadi Basalamah di Ambon, Rabu.
Penyerahan dilakukan langsung oleh Perwakilan Sinode GPM Maluku Pendeta Bakarbessy kepada para pengurus masjid. “Setiap tahunnya Sinode GPM ini tidak pernah absen memberikan sumbangan sapi satu ekor, kami sangat mengapresiasi hal ini,” ujar dia.
Sapi kurban yang diserahkan Sinode GPM itu merupakan jenis sapi lokal dengan bobot sekira 400-450 kilogram.
Menurut dia penyerahan sapi kurban ini merupakan wujud nyata dari komitmen GPM dalam merawat persaudaraan yang dilandasi oleh semangat tolong-menolong, rela berkorban, dan kasih kepada sesama. Ia menambahkan bahwa nilai-nilai tersebut merupakan dasar dalam seluruh agama dan penting untuk terus diimplementasikan dalam kehidupan bersama.
Dia berharap agar semangat saling menghargai antarumat beragama dapat terus terjaga. Ia menekankan bahwa pengorbanan yang dilakukan oleh GPM memiliki makna yang dalam bagi umat Islam, mencerminkan nilai-nilai pengorbanan yang diajarkan dalam agama.
“Langkah ini diharapkan dapat semakin memperkuat kehidupan bersama sebagai orang basudara di Provinsi Maluku,” tuturnya.
Sapi tersebut akan disembelih pada hari tasyrik pertama, dan dagingnya akan didistribusikan kepada warga kurang mampu di wilayah Ambon dan sekitarnya.
Pihaknya pun melakukan sejumlah persiapan untuk menyambut Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah lantaran masjid terbesar di Maluku itu juga menerima, menyembelih dan menyalurkan hewan kurban dari semua elemen masyarakat.
“Pertama-tama, dilakukan pendaftaran peserta kurban dengan mencatat nama-nama yang berpartisipasi beserta jenis hewan yang akan disembelih. Selanjutnya, dibentuk panitia kurban yang bertugas mengatur seluruh rangkaian kegiatan, mulai dari pembelian hewan, penyembelihan, hingga distribusi daging dan menjaga kebersihan,” jelasnya.
Hewan kurban yang dibeli harus dipastikan dalam kondisi sehat, cukup umur, dan tidak cacat, sesuai ketentuan syariat Islam. Pihaknya pun menyediakan sedikitnya 1.000 kupon pembagian daging hewan kurban. (AN/KT)
Komentar