Ini Lima Titik Safari Ramadhan Pemkot

KABARTIMURNEWS. COM, AMBON - Kepala Bagian Kesra Kota Ambon, Fenly Masawoy mengatatakan, Safari Ramadhan yang akan dilakukan merupakan kegiatan rutin setiap tahun.

Sifatnya adalah kunjungan dan pemberian sembako seperti di tahun-tahun sebelumnya, 2021 dan 2022.

“Lokasi sasaran kita ada di 5 titik pada empat kecamatan, yaitu Desa Wayame Kecamatan Teluk Ambon, Desa Nania Kecamatan Baguala, dua titik di Desa Batumerah Kecamatan Sirimau dan terakhir di kawasan Ponegoro Kecamatan Nusaniwe,” kata Masawoy, Rabu.

Safari Ramadhan ini akuinya, sebagai momentum memperkuat kerukunan umat beragama. Dimana akan dilibatkan dua komunitas beragama pada titik yang telah ditentukan. Dengan Pemkot menyiapkan 500 paket sembako dan tambahan dari Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS).

“Kita rencana jalan Minggu pertama hingga pertengahan bulan April sudah selesai. Karena jadwal cuti bersama Idul Fitri kan di 19 April. 1 titik 100 paket, dengan sasaran penerima keluarga tidak mampu, penghulu masjid,” pungkasnya.

Sebelumnya, Penjabat Walikota Ambon Bodewin Wattimena menyebut larangan berbuka puasa itu berlaku hanya internal pejabat dan ASN, seiring adanya gaya hidup mewah atau hodenisme pejabat terkait di tingkat pusat dan daerah yang terpublikasi media.

Presiden lewat Menteri Sekretaris Kabinet (Menseskab) dan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) mengarahkan kepala daerah, pejabat dan ASN seluruhnya agar lakukan kegiatan empati dengan melihat kondisi masyarakat kecil.

“Kami diarahkan untuk turun ke masyarakat, buka puasa bersama mereka. Bagi sembako, bansos dan bila perlu beri uang tunai kepada mereka supaya mereka juga bisa merasa diperhatikan di bulan suci Ramadhan ini,” jelas Walikota di Ambon.

Surat Menseskab terkait larangan berbuka puasa bersama pejabat dan ASN itu kata dia, telah jelas diterima dan tentu menjadi pedoman.

Namun pihaknya juga masih tunggu edaran lain yang secara operasional kepala daerah harus melakukan apa di bulan suci Ramadhan ini.

“Termasuk bagi-bagi sembako, uang tapi bukan terkait kepentingan politik. Tapi inilah cara pemerintah untuk memperhatikan masyarakat supaya itu juga menekan inflasi. Diberi uang, mereka belanja kan membuat daya beli meningkat, inflasi terjaga,” terangnya.

“Jadi kalau buka puasa dengan masyarakat, diundang, dibolehkan. Malah dianjurkan dengan kaum dhuafa, anak yatim-piatu, anak terlantar dan lainnya. Maka Pemkot akan lakukan safari Ramadhan di 5 titik. Lengkapnya tanya di Kabag Kesra,”tutup Wattimena. (KTE)

Komentar

Loading...