KABARTIMURNEWS.COM,AMBON, – Kader Posyandu dan kader Bina Keluarga Balita (BKB), pada tingkat Desa/Negeri dan Kelurahan, di Kota Ambon memiliki peranan penting dalam upaya upaya meningkatkan gizi bayi dan balita.
Demikian disampaikan Walikota Ambon, Richard Louhenapessy, dalam acara Pembayaran Operasional Triwulan III dan IV T.A 2021, Kader Posyandu dan BKB tingkat kelurahan se-kota Ambon, di Tribun Lapangan Merdeka, Selasa (4/1).
“Tahun 2045, Indonesia sudah diharapkan memiliki generasi emas, dan generasi emas itu bukan ditentukan nanti, tapi harus dipersiapkan dari sekarang, kata Walikota.
Terkait dengan hal itu, menurut Walikota, pemerintah berupaya keras supaya anak yang kurang gizi dan terbelakang, akibat dari kondisi otak, semakin hari semakin berkurang.
“Saat ini angka stunting masih mencapai 28 persen, maka diharapkan sampai 2024, dapat turun sampai 14 persen, bahkan kita di Maluku dan khususnya di kota Ambon, harus dibawah 14 persen,” terangnya.
Hal itu menjadi alasan utama, mengapa kader posyandu dan BKB, memegang peranan penting dalam mempersiapkan generasi emas, sesuai target nasional di 2045.
“Kenapa saya bilang Kader Posyandu dan BKB punya peranan penting, karena peranan pemenuhan gizi tidak dapat dilakukan oleh Walikota, Wakil Walikota, maupun Sekkot dan kepala Dinas,”terangnya.