Minta Polsek Salahutu Tingkatkan Patroli Malam
KABARTIMURNEWS.COM,AMBON, -Peristiwa pelemparan yang dilakukan orang tak dikenal (OTK) di kawasan kebun coklat (cacao) tepatnya di perbatasan antara Negeri Suli dengan Negeri Tulehu, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah (Malteng), kini cukup meresahkan masyarakat.
Sejumlah pengendara yang melintasi jalan tersebut semakin dibuat takut. Batu ukuran kepalan tangan orang dewasa sering menyasar dari balik pepohonan dan mengarah ke pengendara motor yang lewat.
Peristiwa pelemparan itu biasanya dilakukan pada larut malam atau sekitar pukul 00:00 WIT ke atas. Belum diketahui pasti sering adanya peristiwa pelemparan itu. Tapi sebagian besar orang menduga aksi itu dilakukan untuk merampok orang yang melintas.
“Beberapa malam yang lalu ada pengendara yang terkena lemparan di lokasi itu. Kawasan ini gelap dan membuatnya cukup rawan,” kata Ahmad kepada Kabar Timur di Ambon, Minggu (21/2)
Dia mengaku, saat itu, dirinya baru saja membawa kiriman di asrama TNI Rindam Suli. Tiba-tiba, ada pengendara motor yang menghampirinya dan melaporkan adanya kejadian pelemparan di lokasi kebun coklat. “Dia sangka saya anggota TNI di Rindam Suli, makanya dia menghampiri untuk melaporkan peristiwa yang dia alami. Katanya batu kena punggung temannya yang dibonceng,” kisahnya.
Terpisah, salah satu anggota TNI, Muis Waliulu mengaku, lokasi kebun coklat memang dikenal cukup rawan. Sebab, ada juga anggota TNI yang mengalami peristiwa itu. “Makanya kalau sudah lewat jam 12 malam lalu ada teman yang pergi ke Tulehu, kita sesekali antar dengan beberapa motor,” tuturnya.
Sementara itu, sejumlah pengguna jalan yang diwawancarai Kabar Timur meminta pihak Polsek Salahutu untuk terus meningkatkan Patroli. Sasaran utama giat itu, harus dilakukan di lokasi yang dinilai rawan tingkat kejahatannya.
“Di kebun coklat itu harus sering kali lakukan patroli disitu. Sebab memang lokasinya rawan peningkatan kamtibmas,” pinta mereka. Kapolsek Salahutu, Iptu Sam Soleh yang dikonfirmasi Kabar Timur perihal adanya peristiwa seperti ini, tak menanggapi meski pesan yang dikirim ke WhatsApp telah dibaca Soleh. (KTY)
Komentar