Sejumlah Wilayah di Ambon Krisis Air Bersih

KABARTIMURNEWS.COM. AMBON – Krisi air bersih di kota Ambon belum juga usai. Masyarakat di sejumlah wilayah masih mengeluhkan kesulitan air bersih.
Air yang disuplai PT Dream Sukses Airindo (DSA) dan PDAM ke pelanggan belum maksimal.
Krisis air bersih ini menjadi perhatian Anggota DPRD Kota Ambon, Yusuf Wally. Kota Ambon masih terus bertahan pada zona oranye penularan Covid-19. Penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang telah memasuki tahap 12 ini , menurutnya Pemerintah Kota Ambon mestinya menaruh perhatian serius pada persoalan air bersih.
"Sebab jika tidak, ini akan berdampak keresahan warga yang berujung hal-hal yang tidak diinginkan. Dan memang air bersih di Ambon masih menjadi persoalan," kata Wally kepada wartawan di Ambon, Selasa (29/12).
Krisis air bersih bisa ditemui di beberapa lokasi di desa Batu Merah dan sejumlah wilayah di dataran tinggi. Tapi, ini dibiarkan berlarut terjadi oleh Pemkot Ambon.
"Solusinya DSA mestinya membuat sumur galian baru. Supaya air yang diperoleh bisa disuplai untuk pelanggan yang menempati wilayah pegunungan," paparnya.
Saat ini, pasokan air ke rumah-rumah pelanggan kadang terhambat. Keterlambatan bisa terjadi dua hari bahkan sampai empat hari. Tentu, masalah ini juga berdampak terhadap kebutuhan mendasar masyarakat sebab air yang diharapkan tidak bisa diperoleh sesuai harapan.
"Ekonomi masyarakat semakin sulit diperparah dengan kesulitan air bersih. Mau tidak mau, warga terpaksa membeli air di mobil tangki untuk keperluan hidup sehari-hari," kata Ketua DPD PKS Kota Ambon itu.
Menurutnya pembagian air bersih oleh Pemkot Ambon menggunakan mobil BPBD perlu dikaji lagi. Sebab untuk solusi jangka panjang sangat tidak berarti. "Pertanyaannya, kesanggupan mobil BPBD itu dapat melayani berapa lingkungan? Tidak bisa semua. Sementara beberapa kawasan masih kesulitan air bersih," tutur Wally.
PT DSA dan PDAM Ambon sulit memenuhi kebutuhan air bersih karena debit air menurun ketika musim kemarau, solusinya harus menyiapkan galian sumur baru. "Karena jika tidak mencari solusi, krisis air akan terus terjadi dan tidak terselesaikan," tegas Wally. (KTY)
Komentar