Tidak Ada Ijin Bangun Sekolah di RS Siloam
Meminta DPRD Kota segera memanggil manajemen, biar kabar tersebut terkonfirmasi.
AMBON - Beredar informasi Rumah Sakit (RS) Siloam, yang terletak di Jalan Sultan Hassanudin, Kelurahan Hative Kecil, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, berencana membangun sekolah di lantai lima gedung tersebut.
Rumah sakit milik pengusaha nasional ternama James Riady itu, bahkan diduga telah membuka pendaftaran pendidikan SD, SMP dan Sekolah Menengah Atas (SMA), tahun ajaran 2023/2024.
Menanggapi informasi tersebut, Penjabat Walikota Ambon, Bodewin Wattimena, yang dikonfirmasi, Rabu (8/3), mengaku, jika benar kabar itu berarti telah menyalahi aturan.
“Setahu saya, izin kepada manajemen Siloam Hospital oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon hanya bangun rumah sakit, tidak untuk sekolah apalagi di lantai lima, gedung itu,"ungkap Pj Walikota.
Walikota mengaku, informasi rencana pembangunan sekolah di lantai lima Gedung RS Siloam itu, diketahuinya dari pemberitaan sejumlah media. Dia meminta DPRD Kota lewat Komisi terkait memanggil manajemen RS Siloam mempertanyakan rencana tersebut.
"Semua yang dibuat, dilakukan hari ini mesti sesuai aturan. Karena itu, kalau benar ada informasi seperti itu, saya minta DPRD Kota memanggil dan mengkajinya,"sebut Wattimena.
Pemanggilan DPRD itu diakuinya, penting biar terkonfirmasi jelas terkait rencana itu. “Apapun yang dilakukan harus bersandar pada aturan dan tidak boleh melanggar aturan,”tegas Bodewin.
Sementara itu, pihak manajemen RS Siloam yang coba dikonfirmasi Kabar Timur melalui WhatsApp seluler, Rabu (8/3) malam, enggan menggubrisnya.
Diberitakan sebelumnya, kurang lebih tiga tahun sudah, Rumah Sakit (RS) Siloam Ambon, menjadi salah satu Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Fasyankes) terbesar di Maluku, pasca resmi diijinkan beroperasi Juli 2020 lalu.
Rumah sakit milik pengusaha nasional ternama James Riady itu, memiliki fasilitas dan pelayanan kesehatan pendukung seperti ruang ICU, CT Scan, kamar operasi, laboratorium hingga farmasi.
Namun siapa sangka, kurang lebih tiga tahun beroperasi, RS Siloam ternyata diketahui memiliki rencana membangun pusat pendidikan, mulai dari jenjang Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertam (SMP), hingga Sekolah Menengah Atas (SMA).
Niat membangun pusat pendidikan tidak ada salahnya, namun, berdasarkan informasi yang diperoleh media, rencana pembangunannya ingin dilakukan di Lantai Lima Gedung Rumah Sakit Siloam.
Sumber Kabar Timur, Senin (6/3), ini mengaku, awalnya RS Siloam berinisiatif membangun Gedung sekolah tepat disamping bangunan rumah sakitnya.
“Awalnya mereka ingin bangun di samping Gedung RS Siloam, tapi tidak diberikan ijin Pemerintah Kota. Mereka diduga mengambil langkah membuat sekolah satu Gedung dengan RS di lantai lima,”terangnya.
"Kan dulu Pemkot kepemimpinan Walikota sebelumnya beri izin ke manajemen Siloam areal situ untuk membangun rumah sakit saja, tidak diluar itu. Makanya karena tidak dapat izin, inisiatif diambil pada lantai lima,"sambungnya.
Ditegaskan, membangun sekolah di dalam rumah sakit dari aspek kesehatan tidak baik bagi anak-anak, karena akan berinteraksi setiap hari dengan medis dan orang sakit, termasuk dari sisi keamanan yang jelas berbahaya ketika mereka bermain.
"Saat ini informasinya mereka sudah membuka pendaftaran bagi peserta didik baru tahun ajaran 2023/2024 sebagai awal berjalan sekolah. Tapi coba kroscek lagi ke mereka (Siloam) soal itu. Yang pasti rencana bangun sekolah di lantai lima itu mungkin benar adanya,"bebernya.
Karena itu, sumber tersebut minta Pemkot Ambon dalam hal ini Penjabat Walikota Bodewin Wattimena, dan Komisi I DPRD Kota Ambon agar melihat masalah tersebut secara serius, dengan memanggil pihak manajemen rumah sakit, agar urungkan niat membangun sekolah di lantai lima Siloam.
"Supaya hal itu tidak terjadi, Penjabat Walikota dan DPRD harus gerak cepat panggil manajemen rumah sakit Siloam mempertanyakan rencana tersebut yang tidak tepat. Bila perlu minta mereka agar rencana tersebut urung dilakukan dan hanya fokus ke pelayanan kesehatan kepada masyarakat,"tutup sumber yang beberkan rencana RS Siloam itu.(KTE)
Komentar