Demokrat Malteng Akui Kadernya Terlibat Narkoba
MASOHI -Salah satu anggota DPRD Maluku Tengah (Malteng) yang ditangkap polisi ternyata kader Partai Demokrat. Disebutkan Partai akan mengambil sikap tegas jika terbukti.
"Kemudian kalau statusnya sudah dinaikan menjadi tersangka maka partai Demokrat akan mengambil langkah langkah sesuai mekanisme di internal partai Demokrat. Tentu saja sesuai AD/ART dan peraturan organisasi yang berlaku di partai Demokrat," tegas Kepala Badan Pembina Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan (BPOKK) DPC Partai Demokrat Maluku Tengah Sahrir Silawane Minggu (27/11).
Dia mengaku Partai Demokrat Kabupaten Maluku Tengah kemarin pagi telah mengecek langsung ke Polres Maluku Tengah. "Kami bertemu dengan polisi di pos penjagaan untuk menanyakan apa benar, pemberitaan yang beredar di media sosial bahwa ada kader kami diduga kasus penyalahgunaan narkotika? Dan hasil pengecekan itu benar bahwa kader partai Demokrat Maluku Tengah yang juga salah satu anggota DPRD benar sementara diamankan dan sementara dilakukan pemeriksaan," ungkap Silawane.
Yang pasti akui Silawane Partai Demokrat Malteng telah mendapatkan kebenaran bahwa yang bersangkutan sementara ditahan dan dilakukan pemeriksaan. "Jadi saya pertegas sekali lagi, bahwa sementara diamankan dan dilakukan pemeriksaan," akui Silawane.
Ia juga menjelaskan terkait kasus tersebut partai pada prinsipnya belum bisa mengambil kebijakan apapun. Namun, terkait kasus tersebut diakui Silawane akan ada sanksi partai kepada apabila terbukti secara hukum terlibat narkotika.
Ditambahkan, pada prinsipnya partai tidak akan mentolerir kader kader yang terlibat dengan kasus seperti, korupsi, penyalahgunaan narkotika maupun asusila.
Dia mengimbau publik di daerah itu menunggu polisi melakukan tugasnya sesuai ketentuan hukum yang berlaku. Karena itu masyarakat diminta memberikan kesempatan kepada Partai Demokrat menunggu hasil proses hukum yang sementara berlangsung di Kepolisian.
Publik Maluku Tengah, ingat dia, juga diminta bersabar menunggu sampai polisi menyelesaikan proses proses pemeriksaan untuk kemudian mendapatkan status yang jelas dari yang bersangkutan. Baru kemudian partai Demokrat akan bersikap.
"Pada prinsipnya Partai Demokrat kabupaten Maluku Tengah ingin menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat. Khususnya masyarakat Seram Utara Raya yang merupakan adalah daerah pemilihan dari kader kami," kata Silawane.
Diberitakan sebelumnya salah satu anggota DPRD Maluku Tengah dikabarkan ditangkap polisi setelah diduga terlibat narkotika.
Oknum anggota DPRD itu ditangkap pada Jumat (25/11) malam di kawasan Kota Masohi. Ikut diciduk petugas kepolisian yaitu 4 temannya yang belum terkonfirmasi identitasnya.
Kabar tersebut diperkuat dengan pernyataan Wakil Ketua DPRD Herry Men Carl Haurissa sebelum membuka sidang Paripurna Pengambilan Sumpah Janji Jabatan Pengganti Antar Waktu (PAW) Anggota DPRD asal Partai Gerindra di kantor DPRD Malteng. (*/KT)
Komentar