Soal Aturan PPKM, Walikota : Ambon Bukan Tempat Cuci Piring

KABARTIMURNEWS.COM,AMBON, - Walikota Ambon, Richard Louhenapessy menegaskan, siapapun yang ingin masuk di Ibukota Maluku itu, mesti mengikuti aturan yang ditetapkan sesuai dengan penerapan PPKM Berbasis Mikro.

"Semua yang mau masuk Ambon, harus melengkapi persyaratan, seperti Rapid Antigen atau Swab dan Sertifikat Vaksin. Agar jangan terkesan, mereka makan ditempat lain, tapi kita di Ambon yang cuci piring, " tegas Walikota, di Gedung Balai Kota, Kamis (8/7) kemarin.

Dijelaskan Richard, dalam instruksi Walikota nomor (3) tahun 2021, pelaku perjalanan yang ingin masuk atau keluar Kota Ambon, harus memiliki sertifikat vaksin, dan Swab/rapid antigen.

Untuk wilayah aglomerasi, khusunya bagi masyarakat Kabupaten Maluku Tengah, yang tinggal di Pulau Ambon, hanya diminta menunjukkan KTP dan surat jalan dari pemerintah Desa maupun Negeri.

Namun, dalam penerapan aturan yang baru diberlakukan pada Kamis 8 Juli 2021 kemarin itu, ada satu kendala besar, yang dihadapi oleh Pemerintah Kota, mengenai warga Maluku Tengah diluar Pulau Ambon

"Yang jadi masalah buat kita, masyarakat Maluku Tengah yang datang dari luar Pulau Ambon, rata-rata belum melakukan vaksinasi. Kalau mereka masuk ke sini, itu akan sangat merugikan buat kita, " jelasnya.

Olehnya itu, demi menyelesaikan masalah dimaksud, Pemerintah Kota melalui Satgas Covid-19 setempat, bakal melakukan rapat koordinasi dengan tim penanganan di Provinsi Maluku, guna mencari solusi terbaik, sehingga tidak ada yang dirugikan.

"Kita akan sampaikan ini kepada Satgas Provinsi besok (hari ini). Dari informasi yang saya dapat, di Maluku Tengah seperti di Saparua dan Haruku, vaksinasi kepada para guru saja belum selesai dilakukan. Nah, itu yang repot, " ungkapnya.

Olehnya itu, dirinya berharap kepada seluruh Bupati/Walikota di Maluku, untuk bisa secara gencar mempercepat proses vaksinasi, sebagai bentuk dukungan kepada Gubernur Maluku Murad Ismail.

"Mari kita dukung dan sukseskan Provinsi kita, kita dukung Pak Gubernur untuk mempercepat seluruh proses vaksinasi. Karena ini bagian dari pertanggungjawaban politik secara nasional. Yah minimal kalau mau masuk Kota Ambon, harus sudah divaksin,"tutupnya. (KTE)

Komentar

Loading...