Ambon “OTW” Zona Merah

KABARTIMURNEWS.COM,AMBON, - Data terakhir pemetaan resiko penyebaran corona, dari Satuan Tugas (Satgas) COVID-19 pusat, menyebutkan skoring zonasi Kota Ambon mengalami penurunan drastis. Ambon bersiap “On The Way “ (OTW) atau menuju Zona Merah, kata Jubir Satgas Covid-19 Kota, Joy Adriaansz, kepada wartawan, di Gedung Balai Kota, Rabu (30/6).
Menurutnya, skor yang dimiliki saat ini memprihatinkan. “Memang kita masih berada di zona orange, namun skoring kita yang awalnya 1,95 mengalami penurunan 0,12 poin menjadi 1,83,” ungkap Joy.
Penurunan tersebut, lanjut Joy, semakin membuat Kota Ambon dekat dengan Zona Merah. Jika situasi peningkatan kasus terkonfirmasi masih belum ada perubahan, peluang hengkang dari Zona orange besar.
“Batas zona orange itu sampai 1,81 hingga 2,4. Jika terjadi penurunan sebanyak 0,3 poin saja, otomatis dengan sendirinya Kota Ambon masuk zona merah, “ jelasnya.
Lebih lanjut, Joy mengungkapkan, selain tingginya angka terkonfirmasi dalam beberapa waktu terakhir, indikator utama turunnya skor zonasi sendiri, diakibatkan peningkatan jumlah kasus kematian. “Jumlah angka kematian akibat Covid-19 di Ambon mencapai 88 jiwa. Kasus meninggal dunia paling banyak didominasi warga dengan usia 50 tahun ke atas, “ ujarnya.
Olehnya itu, Joy mengimbau, warga yang berusia 50 tahun ke atas, untuk mengurangi aktivitas diluar rumah. “Batasi dulu,” singkat Joy, yang juga Kepala Diskominfo Ambon itu.
“Sedangkan warga yang berusia 21 hingga 40 tahun, kalau tidak punya kepentingan apa-apa diluar, jangan beraktivitas diluar rumah. Semua ini demi kebaikan. Jadi tolong patuhi, “ tutupnya.
TIGA FASKES TUTUP
Selain itu, 10 Tenaga Kesehatan di Ambon, terkonfirmasi positif Covid-19. Akibatnya, tiga Fasilitas Kesehatan (Faskes), ditutup sementara mulai Kamis (1/7) hari ini. “Tiga fasilitas kesehatan yang ditutup, merupakan tempat bekerja dari 10 Nakes yang terkonfirmasi positif corona, “ kata Joy.
Dijelaskan, mereka yang terkonfirmasi positif corona, tersebar pada tiga Faskes, diantaranya Puskesmas Martha Chr. Tiahahu/Valentine, enam orang, Klinik Mata Ambon – Vlisingen di Passo tiga orang, dan Puskesmas Hative Kecil satu orang.
“10 orang Nakes dimaksud sehari – hari berinteraksi langsung dengan pasien, di tempat tugas masing-masing. Makanya mulai besok (hari ini) pelayanan di tempat tersebut, kita tutup sementara,” ungkap Joy.
Penutupan sementara tiga Faskes itu, lanjut Joy, dilakukan sambil menunggu hasil Swab PCR, bagi seluruh Nakes yang ada pada tiga Faskes dimaksud. “Nakes yang hasil Swab PCR positif akan dirawat. Apabila ditemukan ada yang positif akan dilakukan perawatan. Sedangkan negatif akan kembali melaksanakan tugas melayani masyarakat seperti biasa,” terang Joy.
Lebih lanjut, Joy mengatakan, kondisi Kota Ambon saat ini sedang tidak baik-baik saja. Pasalnya, selain peningkatan kasus terkonfirmasi, tempat isolasi terpusat milik Pemerintah Kota, juga sudah penuh.
“Hotel yang digunakan Pemerintah Kota sebagai tempat isolasi terpusat sudah penuh. Mengantisipasinya, Pemkot telah menambah satu guest house dengan kapasitas 34 kamar, juga penambahan asrama oleh Pemerintah Provinsi Maluku, “ jelasnya.
Dikatakan, guess house tersebut sudah terisi delapan kamar dari dari 34 yang tersedia, sementara fasilitas asrama besok (hari ini) baru mulai difungsikan,” tutupnya. (KTE)
Komentar