Soal Bakal Ada Permintaan Maaf DPD Golkar Maluku

Murad Ismail: Proses Dulu, Baru Kita Bicara Lain

Murad Ismail

KABARTIMURNEWS.COM. AMBON-Gubernur “Jenderal” Maluku, Murad Ismail menanggapi santai rencana permintaan maaf DPD Golkar Maluku, sebagaimana yang disampaikan  Ridwan Marasabessy salah satu kader Golkar Maluku.

Dikonfirmasi Kabar Timur via pesan whats app, tadi malam, Murad menegaskan, kasus fitnah yang dilakukan Ketua Bapillu DPD Golkar Maluku, Dade AK Mahedar, pertama harus diproses terlebih dahulu.

“Proses dulu dan perlihatkan bukti-bukti yang dituduhkan kepada saya. Satu saja bukti yang dituduhkan itu, baru kita bicara lain,” tegas Murad Ismail.

Kedua, lanjut, Gubernur, perlihatkan juga bukti-bukti yang dilakukan PDIP sebagaimana yang dituduhkan itu.

“Buktikan baik kepada saya pribadi,  PDIP dan Kepolisian, baru bisa kita bicara lain. Harus jantan dong,” tandas Murad.

Bagi Murad apa yang dilakukan Ketua Bapillu Da AK Mahendar sudah kelewatan. “Ikut Pileg saja tidak pernah dapat. Bicara seolah-olah semua orang berhasil di Maluku itu semua tidak benar.  ,” sindir Murad Ismail.

Menurut Murad, kasus ini harus diproses tuntas, biar ada pelajaran sehingga kedepan  tidak ada lagi Dade-Dade yang lain, yang  bicara tentang kejelekan orang saja. “Saya akan dorong kasus ini diproses secara tuntas,” tandas Murad.

Selain itu, Murad meminta  Ridwan Marasabessy  “RM” salah satu pengurus DPD Golkar Maluku untuk mendengar secara detail rekaman  suara Dade AK Mahendar secara jelas, sehingga tidak berasumsi.

“Suruh dengar baik-baik rekaman itu, agar mereka tidak pikun. Rekaman jelas dan terang. Jangan berasumsi yang aneh-aneh dan seolah-olah salah dengar. Makanya disuruh dengar lagi biar mereka tidak pikun,”  tutup Murad Ismail.  (KT)

Komentar

Loading...