Tokoh Sultra Bursel Serukan Dukung SMS-GES

KABARTIMURNEWS.COM,NAMROLE - Tokoh masyarakat Sulawesi Tenggara (Sultra) di Kabupaten Buru Selatan (Bursel) di Pemilukada Bursel 9 Desember 2020, semua warga Sultra di daerah itu yang dianggap sudah menjadi anak Bursel mencoblos paslon nomor urut 3, Hj Safitri Malik Soulissa- Gerson Eliaser Selsily (SMS-GES).
"Warga Sultra yang tinggal di Bursel yang berasal dari Wanci, Tomia, Binongko, Cia- Cia, Lamena dan sejumlah Warga suku Sultra lainnya yang selama ini jadi objek primordialisme, agar bersatu," ingat tokoh warga Sultra La Juna Dokulamo Rabu (4/11) kepada wartawan.
Menurut Dokulamo isu primordialisme itu lah yang digunakan sebagai senjata ampuh oleh paslon H Ali- Zainudin Booy dengan akronim Ajaib Anak Kampong itu. Dia menyatakan isu seperti itu berbau intimidasi yang sengaja memisahkan warga asal Sultra dengan masyarakat Pulau Buru. "Padahal selama ini katong su nyatakan sebagai orang basudara Kai Wait antara orang Buru dan warga Sultra," kata La Juna Dokulamo.
Sementara itu tokoh Adat Bursel Yohanes Nurlatu menjelaskan landasan filosofi hidup "Kai Wait" merupakan penghargaan kepada basudara Sultra yang hidup di tanah Buru. Warga Sultra kata keduanya telah memiliki hubungan keluarga yang kuat melalui perkawinan. "Persaudaraan ini tetap terjaga dengan baik sampai sekarang," ujar Yohanes Nurlatu.
Menurutnya, paslon Ajaib dinilai punya kepentingan politik di balik isu primordialisme tersebut. Sengaja untuk memecah belah kebersamaan yang terjalin dengan baik selama berpuluh- puluh tahun di dataran Pulau Buru.
"Itu hoaks dan fitnah, jadi kalau su parlente bagaimana mau jadi pimpinan pada akhirnya parlente," ucap Nurlatu. (KTA)
Komentar