Latuconsina Dilantik, RR Minta Rapat Diundur

KABARTIMURNEWS.COM, AMBON - Efendi Rasyid Latuconsina resmi dilantik menjabat Wakil Ketua DPRD Maluku sisa masa jabatan 2019-2024. Sementara, Richard Rahakbauw  yang diganti dari posisinya tidak menghadiri rapat paripurna, Senin (27/7).

Rahakbauw, akrab disapa RR, diketahui sementara berada di Jakarta. Latuconsina, dilantik berdasarkan Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor : 161.81-937 Tahun 2020 tentang Peresmian Pengangkatan Wakil Ketua DPRD Maluku tertanggal 2 Juli 2020. Dan Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor : 161.81-936 Tahun 2020 tentang Peresmian Pemberhentian Wakil Ketua DPRD Maluku tertanggal 2 Juli 2020, atas nama Richard Rahakbauw.

Pelantikan Latuconsina digelar secara tatap muka dan virtual. Pimpinan, anggota DPRD Maluku dan Ketua Pengadilan Tinggi Maluku H. Zainudin yang mengambil sumpah dan melantik Latuconsina hadir di ruang rapat paripyrna dewan. Sementara, Gubernur Maluku Murad Ismail dan  pimpinan Organisasi  Perangkat Daerah (OPD) serta tamu undangan menyaksikan rapat paripurna secara virtual.

Ketua DPRD Maluku, Luki Wattimury, mengatakan, sesuai SK Mendagri, Latuconsina secara resmi telah melaksanakan tugas dan tanggung jawab sebagai Wakil Ketua DPRD Maluku pengganti antar waktu sisa masa jabatan 2019-2024 dari Fraksi Partai  Golkar. 

“Tidak lagi menjadi anggota. Itu berarti, tugas bapak akan semakin banyak dan membutuhkan konsentrasi dalam bekerja,” kata Wattimury dalam sambutannya, usai pelantikan Latuconsina.

Setelah resmi menjabat pimpinan dewan, harap politisi PDIP itu, Latuconsina  menciptakan soliditas dalam bekerja. Satu padu serta bergotong-royong dalam mengerjakan tugas dan tanggung jawab kepemimpinan di lembaga dewan yang terhormat itu.

“Baik buruknya kinerja dewan akan ditentukan oleh kinerja pimpinan dalam mengayomi, mengerakan, mengkoordinasikan dan mempersepsikan berbagai problema pemerintahan dan kemasyarakatan,  dengan ketentuan perundangan yang berlaku,” harapnya.

MINTA DIUNDUR 

Saat Latuconsina dilantik menggantikan posisinya, RR berada di Jakarta untuk urusan yang tidak bisa ditinggalkan.

“Saya sementara di Jakarta. Awalnya, saya ingin menghadiri langsung proses pelantikan Pak Latuconsina. Saya sudah koordinasikan dengan Pak Sekwan, dan pimpinan dewan agar rapat paripurna dimundurkan, sehingga saya hadir. Mereka setuju. Saya ada urusan penting di Jakarta yang tidak bisa ditinggalkan,” kata RR ketika menghubungi Kabar Timur, kemarin.

Tetapi kata RR, Latuconsina ngotot rapat paripurna pelantikan pimpinan dewan tetap digelar sesuai agenda yang ditetapkan. “Saya juga sudah hubungi Pak Latuconsina, tapi beliau tidak mau. Alasan Pak Latuconsina bahwa semua orang sudah tahu, jadi tidak bisa rapat paripurna dimundurkan,” terangnya.

RR kembali menegaskan, sejak awal sudah menyatakan sikap menerima atau legowo posisinya digantikan Latuconsina. “Saya tidak menghindar atau sengaja tidak  menghadiri rapat paripurna. Saya ini orang yang jantan. Saya mau hadir, tapi Pak Latuconsina sendiri yang tidak mau. Jadi sapa yang salah?,” kata RR. (KTM)

Komentar

Loading...