Jalan Trans Seram Dipalang Warga

KABARTIMURNEWS.COM, AMBON - Jalan Trans Seram tepatnya berada di perbatasan Desa Kairatu dan Waemital, Kecamatan Kairatu, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), dipalang warga, Kamis (14/5) sekira pukul 17.00 WIT. Sejumlah pohon dirubuhkan menutup seluruh badan jalan. Jalur itu lumpuh total.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Kabar Timur tadi malam, penutupan ruas jalan itu diduga sebagai bentuk protes terhadap Bupati SBB, M. Yasin Payapo. Warga meminta Bupati datang memberikan klarifikasi terkait pernyataannya.

Pernyataan Bupati disampaikan saat pertemuan antara Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dengan masyarakat di Kantor Desa Waimital, Kecamatan Kairatu. Dalam pertemuan itu, Bupati menyampaikan telah terjadi diskomunikasi antara desa-desa di Kecamatan Kairatu terkait pemberitaan Covid-19.

Diskomunikasi itu menyebabkan adanya kebijakan sepihak dari desa. Padahal, semua kebijakan harus sesuai prosedur dan atas persetujuan Pemerintah Daerah. Selain itu, Bupati mengatakan jika yang bisa membatasi orang di jalan raya hanyalah atas perintah Presiden, Gubernur atau Bupati setempat.

Usai rapat berlangsung, Bupati kemudian meninjau tempat pembatasan jalan (portal) yang dibangun warga di perbatasan antara Desa Waimital dan Kairatu. Bupati kemudian memerintahkan untuk melakukan pembongkaran Pos Covid-19 tersebut karena dianggap telah melakukan intimidasi terhadap pedagang dan masyarakat.

Posko yang dibongkar Bupati itu, menurut warga bertujuan untuk pemeriksaan warga yang melintas seperti pengecekan suhu tubuh dan penggunaan masker bagi setiap pengendara yang melitasi jalur tersebut. Warga Kairatu juga dibatasi untuk berbelanja di Pasar Waimital karena diduga sudah terdapat korban Covid-19 yang berasal dari desa tersebut.

“Warga mengaku tidak melakukan intimidasi bagi masyarakat dan pedangan yang masuk ke Desa Kairatu. Sehingga pernyataan Bupati pada saat pertemuan dengan masyarakat Desa Waimital itu, tidak betul. Olehnya itu mereka ingin agar Bupati mengklarifikasi pernyataannya,” tambah Sumber yang meminta identitasnya di rahasiakan Kabar Timur.

Hingga berita ini diterbitkan, belum ada keterangan resmi dari aparat kepolisian setempat. Kepala Polres SBB AKBP. Bayu Tarida Butar-Butar yang dihubungi Kabar Timur melalui telepon genggamnya tadi malam, tidak merespon. Pesan SMS dan Whatsaap yang dikirim terkait kondisi terkini di sana, tidak balas.
(KTC)

Komentar

Loading...