Ini Penjelasan Gubernur Maluku Terkait Arahan Presiden Lewat Ratas Online
KABARTIMURNEWS.COM,AMBON- Gubernur Maluku, Murad Ismail menjelaskan, berdasarkan rapat terbatas secara online melalui telekonference bersama Presiden Joko Widodo Selasa, setidaknya terdapat beberapa point arahan yang disampaikan Jokowi kepada para kepala daerah.
Diantaranya, meminta para kepala daerah harus fokus terhadap tiga hal yaitu keselamatan dan kesehatan yang utama, jaringan pengamanan sosial atau yaitu bantuan sosial. "Barusan kita rapat dengan Kepala Dinas Sosial bagaimana bantuan sosial diberikan kepada masyarakat-masyarakat yang betul-betul terdampak, masyarakat miskin yang terdampak covid-19,"terang Gubernur Murad kepada awak media di kantor Gubernur Maluku Selasa (24/3).
Selanjutnya, meminta para kepala daerah segera menghitung dampak ekonomi akibat penanganan dan pencegahan covid-19 sehingga kesiapan dalam penyediaan stok pangan selalu ada.
Selanjutnya, kebijakan lockdown tidak dilakukan karena setiap negara mempunya karakteristik wilayah berbeda dan pasien tetap memilih untuk tidak melaksanakan lockdown.
Selanjutnya, melakukan terus jarak sosial atau social distancing sesuai budaya lokal daerah masing-masing, memangkas anggaran yang tidak prioritas dan perlu rekosing, relokasi anggaran baik APBN maupun APBD untuk bantuan sosial, melaksanakan program padat karya tunai serta memperhatikan pekerja harian yang kehilangan pekerjaan, UMKM yang berdampak agar melakukan penundaan cicilan selama 1 tahun suku bunga.
Sementara arahan dari Wakil Presiden, Ma'aruf Amin, ada tiga point.
Diantaranya yang pertama untuk melibatkan tokoh-tokoh agama, perketat penyebaran dan lansia juga harus diperhatikan.
"Hanya itu tadi. Tadi juga saya minta bicara untuk kasi masukan, ada delapan gubernur termasuk saya, tapi sampai disaya tidak dikasi kesempatan karena waktunya sudah ini, sehingga masuk ke Kepala BNPB,"jelasnya.
Sementara terkait Ujian Nasional (UN) dan libur sekolah kata Gubernur, menunggu hasil rapat bersama Presiden dengan Menteri Pendidikan.
"Dan nanti masalah UN dan libur sekolah nanti setelah ini ada rapat Pak Presiden dengan Menteri Pendidikan , dan nanti akan diputuskan apakah diperpanjang atau bagaimana,"imbuhnya.
Ditambahkan Sekda Maluku yang juga Ketua Satgas Pencegahan dan Penanganan Covid -19 Provinsi Maluku, Kasrul Selang, bagi warga yang terdampak akibat wabah corona ini nantinya akan diberikan bantuan yang berasal dari dana bantuan sosial.
"Nanti kita akan bikin kluster (pembagian kelompok). Yang istilahnya misalnya yang satu orang ini (positif) dia punya PE (penyelidikan epidemi) sekitar 96 (orang) akan kita pantau. Kalau dia dalam tanda kutip misalnya sopir atau tukang ojek itulah yang kita bantu dengan dana bantuan sosial atau jaring pengaman sosial . Nilainya berapa masih dirapatkan. (KTR)
Komentar