Hindari Konflik Buaya vs Warga Namlea, Tim Gabungan Gelar Patroli
KABARTIMURNEWS.COM,AMBON- Aparat Resort Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Pulau Buru, bersama Dinas Lingkungan Hidup, Koramil, Polsek, masyarakat dan Pemerintah Desa Ubung, Kecamatan Namlea, Kabupaten Buru, terus menggelar patroli untuk mengantisipasi konflik antara buaya vs warga setempat.
Patroli digelar menyusul berkeliarannya empat ekor hewan ganas itu di pantai desa Ubung. Hasilnya, seekor buaya mati dibunuh warga pada Selasa (7/1) lalu. Sementara tiga ekor lainnya hingga saat ini masih berkeliaran.
"Masih tetap melakukan patroli dan penjagaan untuk berusaha menggiring atau menangkap buaya yang masih tersisa dan terlihat berkeliaran di sekitar pantai tersebut," kata Seto, Polhut BKSDA Maluku, Kamis (9/1).
Seto mengaku, sampai saat ini di pantai Desa Ubung masih terlihat kemunculan 3 ekor buaya. Namun posisinya sangat jauh dari pantai yang membuat petugas mengalami kesulitan untuk mengevakuasi dan mendokumentasikan keberadaan hewan reptil ini.
"Patroli penanganan buaya rencananya berlangsung selama 7 hari. Ini sesuai dengan hasil pembicaraan dan kesepakatan dengan para petugas dilapangan," tandasnya. (CR1)
Komentar