Kekuatan Gempa Banda Tak Terbaca, Warga Mengungsi

KABARTIMURNEWS.COM,AMBON- Warga Banda diguncang gempa rentetan Selasa (8/10) malam tadi. Mereka panik dan mengungsi ke wilayah ketinggian. Anehnya, getaran gempa yang membuat kepanikan masyarakat hingga meninggalkan rumah itu tidak terbaca kekuatannya.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Ambon mengaku, kekuatan gempa Banda tidak terbaca lantaran skalanya kecil. Bahkan, gempa tersebut hanya terdeteksi oleh satu sensor saja. Sehingga gempa tersebut dipastikan tidak berpotensi tsunami.

"Gempa yang terjadi di Banda merupakan gempa yang sangat lokal dan tercatat hanya 1 sensor. Sehingga tidak dapat dianalisis oleh sistem kami (minimal 3 sensor)," kata Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Ambon, Andi Azhar Rusdin.

Pengakuan warga yang merasakan guncangan gempa sekitar 5-6 kali itu, kata Andi merupakan gempa lokal. Kekuatannya yang relatif kecil menyebabkan angkanya tidak tercatat oleh sensor yang dimiliki BMKG.

"Jadi skalanya kecil, karena hanya satu sensor yang tangkap. Getaran gempa itu seperti ada sebuah truk yang lewat dan itu hanya dirasakan di sekitaran Pulau Banda saja," kata Andi.

Masyarakat yang sudah mengungsi diminta untuk dapat kembali ke rumah masing-masing. Warga juga diharapkan tidak mudah percaya dengan isu tsunami ataupun isu lainnya yang tak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

"Kami minta warga tetap tenang, jangan panik. Bagi warga yang infonya sudah mengungsi, bisa kembali ke rumah," pintanya. (CR1)

Komentar

Loading...