Malteng – SBB Perpanjang Tanggap Darurat Bencana, Pemprov-Pemkot Ambon Berakhir Besok

KABARTIMURNEWS.COM,AMBON- Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah dan Seram Bagian Barat (SBB) perpanjang masa tanggap darurat bencana pasca gempa berkekuatan 6,8 magnituo yang mengguncang tiga wilayah di Provinsi Maluku 26 September lalu.

Malteng dan SBB memperpanjang tanggap darurat hingga satu pekan kedepan terhitung mulai 10 Oktober.

Hal ini disampaikan oleh Kepala BPBD Kabupaten Malteng, Bob Rahmat dan Plt Kepala BPBD Kabupaten SBB, Nasir Suruali saat dikonfirmasi Selasa (8/10) di Ambon.

Oleh keduanya, disebutkan, alasan diperpanjangnya tanggap darurat ini dikarenakan masih ada kebutuhan-kebutuhan dasar dari para korban gempa yang harus diperhatikan.

Sementara Pemerintah Provinsi Maluku dan Pemerintah Kota Ambon, sama-sama mengakhiri masa tanggap darurat terhitung mulai 9 Oktober dan masuk dalam masa transisi.

Sebagaimana diketahui, sebelumnya, tanggap darurat diberlakukan sejak 26 September hingga 9 Oktober besok oleh Pemprov Maluku, Pemkot Ambon, Pemkab Malteng dan SBB.

"Besok tanggal sembilan (Oktober) berakhir itu, jadi kita masuk ke masa transisi. Tapi teman-teman di kabupaten mungkin mereka merasa pengungsi masih di atas (pengungsian) sehingga bisa saja diperpanjang tanggap daruratnya," jelas Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Maluku, Kasrul Selang kepada awak media di Posko Penanganan Bencana Gempa Provinsi Maluku di aula Korem 151/Binaiya, Ambon, Selasa siang.

Masa transisi yang diberlakukan oleh Pemprov Maluku ini kata dia selama 90 hari kedepan terhitung sejak 10 Oktober. (RUZ)

Komentar

Loading...