KABARTIMURNEWS.COM, AMBON – Pertandingan Sepak Bola, memperebutkan piala Gubernur Maluku di stadion Mandala Karang Panjang, Ambon, kemarin, ricuh. Kericuhan terjadi setelah, tim Pemerintah Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) melayangkan protes kepada panitia penyelenggara.
Tim Pemkab MBD mempersoalkan tim Dinas Pemuda Olah Raga (Diaspora) Maluku, merekrut pemain yang bukan bertugas di dinas itu. Bahkan, Diaspora memakai jasa pemain dari Pusat Pendidikan Latihan Pelajar (PPL) yang masih berstatus pelajar SMP dan SMA.
Padahal, piala Gubernur digelar, khusus untuk para pegawai yang bertugas di instansi di provinsi dan kabupaten/kota. ‘’Diaspora memakai pemain di bawah usia 20 tahun. Mereka bukan pegawai instansi tersebut. Banyak pelajar dimasukan di tim. Ini menyalahi aturan panitia,’’ protes sejumlah pemain dan manajer Pemkab MBD.
Mereka melayangkan protes, setelah tim Diaspora menang telak atas tim Pemkab MBD 4-1. ‘’Kalau benar kita sesama pegawai yang bermain, Pemkab MBD yang menang,’’ kata salah satu pemain Pemkab MBD.