Jembatan Waikaka Memprihatinkan
KABARTIMURNEWS.COM, AMBON - Kondisi jembatan Waikaka, di Desa Tala, Kecamatan Amalatu, Kabupaten Seram Bagian Barat, semakin memprihatinkan. Selain jembatan yang menghubungkan tiga kabupaten itu terus mengalami kemiringan, pungutan liar juga di lokasi jembatan.
Anggota DPRD Maluku, Habiba Pelu mengaku baru melewati jembatan itu. Menurutnya, kondisi jembatan sangat memprihatinkan. ’’Jembatan Waikaka semakin miring,’’ kata Pelu dihubungi Kabar Timur, Kamis (13/6).
Dia berharap, Balai Jalan dan Jembatan Nasional wilayah Maluku dan Maluku Utara bergerak cepat menangani jembatan tersebut. ’’Jembatan ini menghubungkan transportasi darat di tiga kabupaten, yakni SBB, Malteng, dan SBT,’’ paparnya.
Jika curah hujan tetap tinggi, dia khawatir jembatan tersebut bakal roboh. ’’Memang kondisinya mengkhawatirkan. Mudah-mudahan tidak hujan deras. Ini bisa melumpuhkan akses ke Malteng dan SBT. Mudah, mudahan tidak ada hujan besar lagi,’’ terang politikus PKB ini.
Pelu akan mendorong Komisi C untuk berkordinasi dengan Balai Jalan dan Jembatan dan PUPR Maluku. ‘’Kalau jembatan roboh akses darat ke tiga kabupaten tersebut lumpuh total,’’ sebutnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas PUPR Maluku Ismail Usemahu mengatakan, normalisasi jembatan Waikaka masih menunggu cuaca membaik.
“Khusus jembatan Waikaka itu karena pilarnya mengalami penurunan yang cukup besar, sehingga kita sementara melihat situasi. Jika sudah sudah stabil dan tidak turun lagi, akan dipasang jembatan tipe bailey agar kendaraan roda dua dan empat bisa melewatinya,” jelasnya.
Belum berfungsinya ruas jalan di jembatan Waikaka, menurutnya, menyebabkan transportasi dari SBB ke Malteng dan SBT terganggu. “Namun kita terus berupaya memperbaiki kerusakan yang terjadi, sehingga aktifitas masyarakat maupun perekonomian bisa kembali normal,” ungkapnya.
Dikatakan, untuk sementara transportasi dari Waipirit, SBB menuju Malteng bisa menggunakan jalur laut karena armada fery disiapkan Dinas Perhubungan untuk membantu masyarakat.
Usemahu juga mengatakan, akibat tingginya curah hujan yang terjadi di Maluku dalam sebulan terakhir ini, menyebakan tiga jembatan di Pulau Seram mengalami kerusakan.‘’Di Pulau Seram ada tiga jembatan yang rusak karena opritnya putus atau juga bangunan bawahnya tergerus air. Kondisi ini terjadi pada jembatan Wainari, Waikaka, dan Waikaputi,’’ jelasnya.
Jembatan Wainari sudah diperbaiki walaupun masih darurat, sehingga dapat dilewati kendaraan roda dua maupun roda empat. (KTM)
Komentar