Hari Ketiga SKB, Nilai Tertinggi 360
KABARTIMURNEWS.COM, AMBON - Petrus Bayu Kristiawan, peserta CPNS yang mendaftar pada Jabatan Analis Angkutan Darat CPNS Tahun 2018 Lingkup Pemerintah Provinsi Maluku meraih nilai tertinggi pada pelaksanaan Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) hari ketiga, di di UPT-BKN Karang Panjang Ambon, Rabu (12/12) kemarin, diikuti 142 peserta dari total 144 peserta.
Hari III SKB seluruhnya diikuti Peserta dari Jabatan Tenaga Kesehatan & Jabatan Teknis. Sementara nilai terendah pada pelaksanaan SKB hari ketiga kemarin adalah 105. Secara keseluruhan, Petrus Bayu Kristian menjadi CPNS yang memperoleh nilai tertinggi tes SKB.
Sebelumnya, di hari pertama SKB pada 10 Desember lalu, nilai tertinggi diraih Izack Sambata yang melamar pada Formasi Guru SMA di Kabupaten Aru dengan perolehan nilai 360. Sementara hari kedua SKB, nilai tertinggi diraih Elfran yang melamar untuk formasi Guru Pariwisata Pertama.
Selama tiga hari pelaksanaan SKB CPNS Lingkup pemprov Maluku, nilai terendah yang dicapai adalah 85. Totalnya, peserta CPNS Lingkup pemprov Maluku yang ikuti SKB selama tiga hari berjumlah 440 dari total 444 peserta yang berhak ikut SKB melalui jalur P1L (lulus SKD sesuai passing grade) maupun jalur P2 L (lulus SKD melalui jalur perengkingan dan empat peserta tidak hadir.
Kepala Bidang Pengadaan dan Informasi BKD Provinsi Maluku, Israh Budi kepada Kabar Timur kemarin mengatakan, panitia tidak mengetahui secara pasti alasan keempat peserta CPNS tidak hadir. “Itu yang kita tidak tahu alasannya mengapa mereka tidak hadir karena tidak ada pemberitahuan dari peserta yang tidak hadir kepada Panitia,”bebernya.
Setelah tahapan SKB selesai, kata Israh, proses selanjutnya adalah integrasi nilai oleh Panselnas dan hasilnya akan diumumkan BKN, untuk menentukan siapa-siapa saja yang bakal lolos menjadi PNS.
Menyinggung 33 formasi jabatan kosong, kata dia, ada kemungkinan sesuai point ke-empat dari Pemerintah Maluku yang disampaikan ke Menpan-RB beberapa waktu tentang formasi yang tidak ada (kosong), akan disesuaikan kebutuhan Pemda, maka formasi kosong itu akan terisi melalui sistem urutan hasil integrasi nilai SKB 60 persen dan SKD 40 persen oleh Panselnas, bila tidak, daerah akan rugi akibat kosongnya jabatan.
“Ada kemungkinan itu formasi kosong tidak ada pelamar atau kosong karena pelamar gugur dalam tahap seleksi administrasi, terisi karena sesuai point yang kita sampaikan ke MenpanRB itu. Tetapi pengisiannya itu setelah dikoordinasikan dengan Panselnas dan BKN. Sehingga peluang terisinya jabatanyang kosong dengan catatan masih satu jenis formasi meskipun berbeda tempat. Misalnya kan yang banyak kosong itu formasi guru di daerah, kalau hasil integrasi nilai (SKB dan SKD) sudah ada mungkin akan bisa dialihkan untuk menjawab kekosongan formasi jabatan yang kosong itu,”jelasnya.
Selain itu, dari 33 formasi jabatan yang kosong untuk CPNS Pemprov Maluku, dua formasi untuk Dokter Ahli kecil kemungkinannya terisi. Total, formasi jabatan di lingkup Pemprov Maluku sebanyak 302. “Ini karena dokter ahli, tidak mungkin diambil dari formasi lain misalnya dokter umum untuk isi formasi dokter ahli. Jadi kemungkinannya kecil sekali untuk terisi,”tuturnya.
Oleh karena itu, diakui Israh setelah tahapan SKB, pihaknya akan menunggu keputusan Panselnas dan BKN terkait hasil penerimaan CPNS 2018 lingkup pemprov Maluku untuk selanjutnya diumumkan.
Sementara Plt Kepala BKD Provinsi Maluku, Donald Saimima kepada awak media di ruang kerjanya mengatakan, solusi untuk kekosongan 33 jabatan formasi dari 302 formasi jabatan CPNS Tahun 2018 Lingkup Pemprov Maluku akan dilihat setelah dilakukannya rekonsiliasi nilai data (Integrasi nilai SKB dan SKD) oleh BKN. (RUZ)
Komentar