Hamili Karateka, Wasit Nasional Diskorsing FORKI Pusat
KABARTIMURNEWS.COM, AMBON - Pengurus Besar (PB) FORKI akhirnya mengeluarkan skorsing terhadap wasit karateka nasional asal Maluku Yopie Angwarmase. Yang bersangkutan dilarang memimpin pertandingan selama 2 tahun ke depan.
Gara-gara diduga kuat menelantarkan seorang perempuan berinisial “IS” (24) di kota minyak Balikpapan beberapa waktu lalu, Yopie dilapor ke FORKI oleh keluarga perempuan. Tindakakannya yang telah membuat malu FORKI itu membuat Sekjen PB FORKI Lumban Toruan Sianipar murka. Apalagi IS yang juga seorang karateka saat ini berbadan dua.
“Surat skorsing terhadap saudara Yopie Angwarmasse sudah saya tanda tangani pada seminggu lalu,” tandas Sianipar dikonfirmasi wartawan, Sabtu pekan kemarin melalui sambungan seluler.
Sianipar mengakui karena Angwarmasse merupakan wasit nasional sehingga skorsing harus dijatuhkan langsung oleh PB FORKI sebagai organisasi induk. “Kita hanya lakukan apa yang menjadi tupoksi kita. Kalau menyangkut masalah pidana, itu bukan wilayah kami. Itu sudah menjadi kewenangan perguruannya Yopie,” ujar Sianipar.
Angwarmasse dilaporkan IS setelah ditelantarkan wasit karate nasional ini di Balikpapan, Kalimantan Timur, setelah IS mengandung dua bulan. Korban kemudian mengadukan kasus yang menimpanya ke Sekjen PB Forki dan dewan wasit PB Forki.
Akibatnya Angwarmasse dipanggil dan diberikan tenggat waktu empat bulan menyelesaikan persoalannya dengan IS. Sayangnya, setelah keluar dari kantor PB FORKI, dia memasang status di medsos yang dinilai melecehkan korban IS. Apalagi kandungan IS kini lima bulan Angwarmasse ogah datang menemui keluarga korban secara jentelmen.
Malah kabarnya Angwarmasse melibatkan teman-temannya untuk mengawal dirinya ketika berada di tempat umum. Mediasi yang ditempuh Pengurus Provinsi Forki Maluku pimpinan Kasrul Selang juga gagal, membuat Kasrul angkat tangan. (KTA)
Komentar