Banjir, Longsor & Pohon Tumbang Landa Ambon
KABARTIMURNEWS.COM,AMBON - Diguyur hujan tiga hari hingga, Jumat, kemarin, menyebabkan, banjir, longsor dan pohon tumbang melanda Kota Ambon.
Banjir menutup beberapa ruas jalan protokol di janjtung Kota Ambon. Pantauan dan informasi yang himpun Kabar Timur, sejumlah titik banjir berada di kawasan Waiheru, Passo, Galala, Ahuru,
Batu Merah Kepala Air, Mardika, dan OSM. Ratusan rumah warga tergenang air. Sementara tanah longsor terjadi di Kayu Tiga, Karang Panjang, dan BTN Kanawa.
Selain itu, hujan dengan intensitas tinggi ini juga menyebabkan beberapa wilayah terjadi tanah longsor. Seperti di Karpan, BTN Kanawa dan Kayu Tiga. Di Kayu Tiga, bencana longsor menimpa dua unit rumah warga di RT 003 RW 08 Blok C.
Meski begitu, insiden tersebut tidak mengakibatkan korban jiwa atau luka. Sementara di Karpan, longsor juga menutupi badan jalan. Selain longsor, pohon berukuran besar di kawasan tersebut, juga roboh.
Pohon tumbang menutup akses jalan utama. Kendaraan dari dan akan menuju Karpan-Mardika dialihkan melewati Belakang Soya. Hal yang sama juga terjadi di depan Kampus Unpatti Ambon.
Bedanya, pohon besar tersebut tumbang dan menghantam mobil angkutan umum jurusan Hative Besar DE 7538 AU. Kendati tidak menimbulkan korban jiwa maupun luka, tapi kap mobil berwarna merah itu peot.
Curah hujan yang turun terus menerus juga mengakibatkan sejumlah ruas jalan utama di Kota bertajuk Manise ini tergenang air setinggi lutut orang dewasa. Seperti di Jalan AY. Patty, Sam Ratulangi, Yos Sudarso, Tapal Kuda, Jenderal Sudirman, Rijali, J. Putuhena dan kawasan Cokro Waiheru.
Sara Lumalutur, warga RT 01 RW 03 Kelurahan Amantelu, Batu Merah Dalam, kepada Kabar Timur mengatakan, sejak kemarin warga sekitar sudah bahu membahu menutup cela pada talud sungai tersebut. Meski begitu, banjir tetap terjadi setinggi kurang lebih 1 meter.
“Jadi banjir tadi (kemarin) mulai terjadi sekitar pukul 08,00 WIT. saat hujan deras dan air kali (DAS Batu Merah) penuh hingga masuk ke perumahan warga,” katanya.
Senada, Kartina Ibrahim, warga RT 01 RW 14 Batu Merah Kepala Air mengaku dirinya terkejut saat terbangun. Sebab, kala itu air sudah memenuhi rumahnya. Beruntung sejak malam, Ia beserta keluarganya telah mengamankan sejumlah barang berharga di tempat yang lebih tinggi.
“Saya bangun pagi tadi, air sudah masuk ke dalam rumah,” ujar Kartina.
Hal yang sama juga dialami Mery Parera, warga RT 03 RW 03 Kelurahan Waihoka-Ahuru ini mengatakan jika banjir terjadi karena air sungai meluap melewati talud sungai di kawasan tempat tinggalnya. “Itu air naik (meluap) dari dalam kali, makanya banjir. Dan sekitar jam 11.00 WIT, air mulai surut,” terangnya.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Ambon, Demy Paays yang dikonfirmasi wartawan membenarkan adanya sejumlah bencana banjir dan longsor yang terjadi di Kota Ambon kemarin. Paays memastikan semua titik yang terkena dampak bencana banjir maupun longsor sudah ditangani pihaknya.
“Kejadian yang terjadi di hari ini, sebagaimana kita ketahui hujan di Kota Ambon terjadi dua hari berturut-turut sehingga terjadi banjir di tiga titik di Ahuru yang menyebabkan sebagian rumah warga terendam banjir. Kemudian di Batu Merah dalam ada banjir disitu itu juga tergenang air masuk sampai ke pemukiman, kemudian di kawasan Waiheru lorong Cokro dan titik longsor di
Karpan, Batu Gajah dan Kayu Tiga dan ada pohon yang tumbang di depan Unpatti. Semuanya sudah ditangani,” katanya saat ditemui wartawan di kawasan longsor di Karpan.
Bencana banjir yang paling parah kata Paays adalah di Ahuru. Namun dipastikan peristiwa tersebut tidak terdapat korban jiwa ataupun luka. Hanya, sejumlah rumah mengalami rusak ringan.
“Di Ahuru yang paling parah yang saya lihat tadi, ada beberapa rumah yang air masuk kurang lebih 50 centimeter. Sehingga barang-barang diungsikan. Tidak ada korban jiwa hanya korban materil saja,” ucapnya.
Dari hasil pendataan di lapangan, BPBD Kota Ambon, lanjut Pays akan memberikan bantuan kepada korban bencana sesuai dengan kebutuhan. “Itu kita akan bantu mereka yang kena banjir berupa kasur, selimut maupun perlengkapan lainnya. Termasuk buku-buku sesuai kebutuhan. Untuk rumah warga yang rusak akan kita bantu sesuai dengan bantuan yang kita miliki. (CR1/RUZ)
Komentar