KABARTIMURNEWS.COM, AMBON – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Ambon mengimbau warga pesisir untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi banjir rob akibat gelombang pasang laut. Fenomena ini berisiko tinggi terjadi di beberapa kawasan rawan bencana, seperti Negeri Hative Kecil, Desa Galala, dan Waiheru.
“Kami telah menyampaikan informasi dari BMKG terkait potensi banjir rob yang dapat terjadi di wilayah pesisir Kota Ambon, khususnya di tiga kawasan rawan bencana tersebut,” ujar Plt Kepala Pelaksana BPBD Kota Ambon, Frits Tatipikalawan, di Ambon, Sabtu.
Menurutnya, kawasan Galala dan Hative Kecil sangat rentan karena berbatasan langsung dengan laut hanya melalui talud. Sementara itu, Desa Waiheru lebih berisiko karena memiliki dataran rendah, dibatasi oleh hutan mangrove, dan tidak memiliki talud penahan air laut.
BPBD telah turun langsung ke lokasi untuk memberikan sosialisasi kepada warga serta mengingatkan mereka agar memastikan saluran pembuangan air tetap lancar guna mengurangi dampak banjir rob.
Selain itu, pihaknya telah menyiagakan relawan tangguh bencana di desa dan kelurahan untuk membantu dalam upaya pencegahan serta kesiapsiagaan menghadapi bencana. “Paradigma penanggulangan bencana saat ini lebih menitikberatkan pada pencegahan dan kesiapsiagaan agar masyarakat siap menghadapi kemungkinan terburuk secara sistematis, terpadu, dan terkoordinasi,” tambahnya.



























