Raja Pasanea dan Camat, Terlibat Politik, Bawaslu Diminta Usut

KABARTIMURNEWS.COM.AMBON - Raja Pasanea, Najib Salaputa, Kecamatan Seram Utara dan Camat setempat, terlibat politik praktis di Pilkada 2024, dengan mendukung salah satu calon bupati Maluku Tengah, bernomor urut 4.

Dukungan masif yang dilakukan perangkat desa dan kecamatan ini, kabarnya atas perintah Pj Bupati Maluku Tengah, Rakib Sahubawa.

Para staf desa yang berbeda pilihan pun, masuk radar pergantian antar waktu alias PAW, yang telah disiapkan oleh rajanya Najib Salaputa.

Salah satu staf Desa Negeri Pasanea, Auzar Salaputa, terpaksa mengundurkan diri, setelah sebelumnya dirinya menemukan fakta dari laptop sekretaris desa, namanya sudah masuk daftar PAW.

"Saya masuk daftar PAW, karena saya dukung Ibrahim Rurunusa, sementara seluruh perangkat desa berikut rajanya diperintahkan dukung pasangan nomor urut 4," kata Auzar kepada kabartimurnews.com, Jumat, 21 November 2024.

Dia juga terpaksa mundur dari staf desa lantaran ada tekanan itu. "Dari pada saya di PAW dari, staf desa lebih baik saya mundur," ungkap Auzar.

Menurut dia pilihan politik tidak bisa dipaksa-paksa, karena itu sudah menjadi hak privasi, kita sebagai warga negara.

"Jadi siapapun yang dipilih itu menjadi hak pribadi masing-masing warga negara," cetusnya.

Dia mengaku, sempat dipanggil camat setempat, dan camat mengaku kalau fotonya sudah masuk di Pj Bupati Rakib Sahubawa.

Informasinya yang dihimpun kabartimurnews.com, keterlibatan Pj Bupati Malteng, dalam mendukung pasangan nomor urut 4, masih dilakukan dengan menggerakkan perangkat desa dan kecamatan.

Bawaslu Maluku dan Maluku Tengah, diminta bertindak tegas dalam merespon masalah keterlibatan penyelenggara negara di Pilkada 2024 ini.

Pengunduran diri staf desa Pasanea, setidaknya bisa menjadi pintu masuk dalam mengusut keterlibatan mereka, termasuk didalamnya Pj Sekda Malteng, Djauhari Tuarita. (KT)

Komentar

Loading...