Tokoh Ini Jagokan 2M di Pilkada Maluku

KABARTIMURNEWS.COM.AMBON - Ingat ketika Murad ditinggali hutang senilai Rp 400 miliar, tapi ujung-ujung dia mampu selesaikan.

Pemerhati Sosial Politik, Herman Siamiloy mengaku, dari tiga paslon Gubernur Maluku yang paling diunggulkan pihaknya adalah pasangan calon Murad Ismail dan Michael Wattimena laias 2M.

Alasannya, menurut Herman, sebagai incumben Murad sudah banyak berbuat untuk kepentingan dan kebutuhan masyarakat.

Walaupun yang dua paslon 2 ini, yakni: Jefry Apolly Rahawarin-Abdul Mukti Keliobas, kemudian Hendrik Lewerissa-Abdullah Vanath mereka juga dijagokan oleh konstituennya karena punya program-program yang cukup bagus, namun belum tentu ada realisasinya.

Dan patut dicatat, 2 paslon terakhir ini adalah pendatang atau penantang baru.

"Beta akui dorang dua paslon ini punya program yang juga menyentuh kebutuhan masyarakat, seperti transportasi laut, darat dan udara, tapi ketika tidak dilaksanakan itu pasti jadi persoalan, khan gitu," ujar Herman.

Pemerhati Sosial Politik asal Maluku Barat Daya (MBD) ini menilai, semua tergantung realisasi dan janji-janji ketika dalam debat di Hotel Nastepa Kecamatan Teluk Baguala. Yang mana dirinya ikut hadir, dan ikut menyampaikan pendapat.

Masih menurutnya, ketika program-program yang menyentuh dan dihadapi oleh masyarakat ketika tidak dilaksanakan maka masyarakat pasti kecewa.

"Jadi semua tergantung konstituen atau pemilih dalam memilih figur, karena mereka lah yang menilai," ingatnya.

Namun patut dicatat kalau Murad Ismail sudah banyak berbuat untuk kepentingan masyarakat selama satu periode kepemimpinan.

Dan sebagai Gubernur, dia telah diberi kepercayaan oleh masyarakat, terlepas dari plus minusnya sebagai petinggi birokrasi.

"Terlepas dari beliau punya kekurangan dan kelebihan intinya, sudah berbuat untuk kepentingan masyarakat selama satu periode kepemimpinan," ujar Herman Siamiloy.

Terkait lembaga survei, Herman menyebutkan kalau lembaga survei itu dalam menilai masih tentatif, alias sementara, belum pasti. Karena lebih dekat ke salah satu figur yang dijagokan.

Dimana figur itu punya elektabilitas yang mana mungkin hanya sekian persen. "Jadi bagi beta pribadi itu masih relatif penilainnya, itu yang tadi beta bilang, kembali lagi ke penilaian masyarakat saja," ujarnya.

Tapi faktanya, sebagai Gubernur Maluku, Murad Ismail sudah ada hasil kerja yang nyata. Ingat, lanjut Herman, ketika Murad ditinggali hutang senilai Rp 400 miliar, tapi ujung-ujung dia mampu selesaikan.

Ketimbang pemerintahan sebelumnya yang tidak berhasil melakukan. "Tapi beliau mampu, berhasil menyelesaikannya, diantaranya menurunkan angka stunting bahkan melampaui angka nasional. Nah itu menunjukkan kalau beliau punya kelebihan, ini fakta loh," ujarnya.

Terkait birokrasi pemerintahan, dia menilai, Murad sebagai pejabat juga punya kelebihan dan kekurangan. "Katong ini manusia biasa, bukan malaikat, dalam hal masalah birokrasi katong seng bisa simsalabim, langsung selesai," ingatnya.

Sebut saja pemindahan ibukota ke Makariki, Kabupaten Maluku Tengah ini salah satu janji politiknya yang belum bisa diselesaikan 5 tahun lalu. Berikut pendidikan SMA/SMK gratis untuk siswa yang berkekurangan, dan bedah rumah.

"Itu sekian janji politik yang belum tereralisasi, tapi yang 4 ini penurunanan angka stunting, kemudian pertumbuhan ekonomi, penurunan angka Covid-19, bahkan melampaui angka nasional. Oleh karena itu, jangan katong lihat dari yang dibicarakan yang di rumah-rumah kopi saja," ujar pemerhati sosial masyarakat kota Ambon Herman Siamiloy.

Sementara itu, tokoh lain  menyebutkan,

Maluku butuh pemimpin yang cerdas untuk menjawab ketertinggalan yang semakin parah di segala aspek kehidupan. Mulai dari pendidikan, kesehatan,sandang pangan yang semakin merosot, terutama lapangan pekerjaan yg semakin sulit.

"Maka dari itu selaku anak Maluku, kita mengajak seluruh masyarakat Maluku untuk memilih pemimpin yang benar-benar mau melihat Maluku yang lebih baik dan sejahtera," kata Moh.Tahir Tomagola.

Menurutnya, pilihan kepala daerah kali ini cukup menarik sebab diikuti oleh tiga putra terbaik yang siap berlaga di Pilkada Maluku. Dan siapa yang bakal terpilih nanti itulah pemimpin yang sudah dipilih oleh masyarakat secara nurani.

Tanpa ada embel-embel apapun, dan Pilkada Maluku sudah hampir dipastikan siapa yang nanti keluar sebagai pemenang.

Dan, penentuannya nanti ditentukan pada 27 November 2024. "Menurut pengamatan kami mulai pentahapan, penetapan sampai memasuki minggu ke-4 menjelang pencoblosan sudah bisa dipastikan siapa yang akan keluar jadi pemenang," ujar Tahir Tomagola. (KTS)

Komentar

Loading...