Dugaan Mengeban Misi Politik Pj Bupati
Bawaslu Diminta Awasi Ketat Camat Baru di Maluku Tengah
KABARTIMURNEWS.COM.AMBON - Pengawasan melekat ini berarti harus tegas mengambil Tindakan. Karena ASN, dilarang bermain dalam politik praktis.
Diduga mengemban misi politik Pilkada Maluku Tengah (Malteng), untuk Pasangan Calon (Paslon), bernomor urut 4, Bawaslu Maluku dan Maluku Tengah, diminta melakukan pengawasan ketat, terhadap setiap pergerakan pejabat ASN dilingkup Pemkab Malteng, khususnya, para kepala kecamatan (Camat), yang baru dilantik Pj Bupati Malteng.
Misi para pejabat esalon di Pemkab Malteng, bekerja untuk menangkan pasangan nomor urut 4, sudah berhembus jauh sebelum para pejabat ini dilantik. Salah satunya, pejabat yang dilantik sebagai Camat Kecamatan Salahutu.
“Jauh sebelum dilantik, pejabat ini sudah berkoar-koar bekerja menangkan pasangan nomor urut 4. Bahkan, skema kerja politik yang sudah disiapkan pun telah dibocorkan. Termasuk kerja atasannya, Pj Bupati Malteng,” ungkap sumber yang dekat dengan pejabat ini, kepada Kabar Timur, Selasa, kemarin.
Dia mengatakan, salah satu skema kerja politik yang akan dilakukan Pj Bupati Malteng adalah, melakukan pemantauan terhadap para kandidat Paslon yang akan melakukan kunjungan ke daerah-daerah.
“Seusai mereka masuk, dan kemudian keluar, barulah Pj Bupati Malteng, masuk dengan membawa program bantuan pemerintah, sekaligus meminta para petinggi di daerah tersebut untuk menangkan pasangan nomor urut 4,” ungkap sumber itu, mengutip cerita pejabat di Kecamatan Salahutu yang baru dilantik itu.
Hampair diseluruh Kecamatan di Kabupaten Malteng, Salahutu, Banda dan lain-lain, dugaan kerja politik Pj Bupati Malteng, Rakib Sahubawa, kepada pasangan dengan nomor urut 4, di Pilkada malteng, 27 November 2024, mendatang, terbukti mengakui.
“Kita sudah mendapat perintah, bantu kerja untuk pasangan dengan nomor urut 4, di Pilkada Malteng, nanti,”ungkap sejumlah perangkat desa di Kecamatan Banda, dan juga Seram Utara Barat, saat bincang-bincang dengan Kabar Timur.
Mereka juga mengatakan, Nomor Urut 4, tidak begitu familiar di publik Malteng. Hanya saja, karena ini “perintah” suka atau tidak suka, mereka akan berusaha.
“Jangan sampai kita disalahkan atau dibilang tidak bekerja, ya kita akan bantu. Pilihan semua tergantung warga Malteng, kita tidak bisa paksakan,” sebut salah satu pejabat itu.
PENGAWASAN KETAT
Sementara itu, mantan Presiden Mahasiswa, IAIN Ambon, Iqbal Kaplale, meminta Bawaslu Maluku dan Malteng, melakukan kerja-kerja pengawasan yang melekat terhadap dugaan adanya pejabat ASN dilingkup Pemkab Malteng, yang ikut main-main dalam wilayah politik, Pilkada Malteng, November 2024, mendatang, ini.
“Ya, pengawasan melekat ini berarti harus tegas mengambil Tindakan. Karena ASN, dilarang bermain dalam politik praktis. ASN itu, harus netral. Kalau melanggar harus ditindak. Aturannya sudah jelas dan tegas,” ungkap Iqbal Kaplale.
Dia juga meminta warga Malteng, untuk melapor setiap pelanggaran Pemilukada kepada penyelenggara seperti Bawaslu, agar setiap pelanggaran itu, mendapat Tindakan tegas. “Ya, Bawaslu sendiri harus berdiri netral, pada wilayah pengawasan terhadap jalannya Pemilukada nanti,” paparnya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Bawaslu Maluku dan Maluku Tengah (Malteng), diminta perketat pengawasan di Pemilukada, 27 November 2024, mandatang.
Adanya dugaan cawe-cawe penjabat Bupati Malteng, Rakib Sahubawa, untuk salah satu pasangan calon bupati Malteng, Zulkarnaen Awat Amir alisa Bang Ozan, sudah bukan rahasia lagi.
Bahkan, pelantikan pejabat esalon III dan IV dilingkup Pemkab Malteng, Senin, kemarin, merupakan salah satu skema untuk muluskan Bang Ozan Bupati Malteng.
Apalagi, salah satu pejabat yang dilantik, sebagai kepala Kecamatan (Camat), mengakui, perintah tegak lurus untuk menangkan pasangan dengan nomor urut 4 di Pilkada Malteng, telah diskemakan lama.
“Apakah seluruh atau pejabat yang memangku jabatan sebagai Camat, atau pejabat lainnya, semua masih dalam satu perintah dan tujuan,” ungkap salah satu pejabat di Pemkab Malteng, kepada Kabar Timur, Senin, kemarin,
Menurut dia, pelantikan pejabat esalon III dan IV di Lingkup Pemkab Malteng, adalah pejabat-pejabat terpilih yang satu klik dengan penjabat Bupati Malteng. “Pejabat-pejabat yang baru dilantik, semua orang-orang loyal penjabat Bupati,” sambung.
Informasi sebelumnya yang diperoleh Kabar Timur, penjabat Bupati Malteng, Rakib Sahubawa, sudah masuk desa atau negeri, di Malteng untuk meminta para petinggi desa dan negeri mendukung Ozan sebagai Bupati Maltent, pada Pemilu, 27 November 2024, mendatang.
“Kita sudah diarahkan untuk dukung Ozan dari Pak Pj Bupati Malteng. Bahkan, ada beberapa bantuan yang disalurkan Pemkab Malteng, bermuatan politik untuk Ozan,” ungkap salah satu pejabat negeri di Pulau Seram.
Pj Bupati Malteng, bermain cukup terang dan terbuka untuk menangkan Ozan atau pasangan dengan nomor urut 4 ini. Kabarnya, Ozan mengiming-imingi, Pj Malteng dengan jabatan di salah satu kementrian.
“Pak Rakib, harus berjuang. Nanti kalau Ozan menang, Pak Rakib akan dilobi salah satu jabatan oleh oleh istrinya Ozan di salah satu kementrian, bila Ozan terpilih menjadi Bupati Malteng,” ungkap salah satu sumber yang juga pejabat di Pemkab Malteng, yang dekat Ozan.
Hanya saja, Pj Malteng, akan ditempatkan pada jabatan apa dan di Kementrian apa, pejabat Malteng, belum dapat memastikannya.
“Beta seng tau, di kementrian mana, yang pasti setelah Ozan terpilih, jabatan itu sudah ada dan sudah deal,” ungkap dia.
Informasi lain yang dihimpun Kabar Timur, di sejumlah daerah, focus Pj Bupati Malteng, kencendrungan lebih menjagokan pasangan dengan nomor urut 4 ini.
Bahkan, ASN Lingkup Pemkab Malteng, mulai dari guru maupun pejabat-pejabat di Kecamatan, telah diberikan sinyal, bahakn setengah mengancam.
Nama Ozan sendiri, kuat juga karena didukung kekuatan Pj Bupati Malteng. “Kekuatan Ozan ada, pada manuver “siluman” yang konstruktif dari Pj Malteng. Untuk, riilnya, Ozan tidak miliki kekuatan dan basis di Malteng,” ungkap sumber lainnya.
Pj Bupati Malteng, Rakib Sahubawa, yang coba dihubungi Kabar Timur, untuk mengkonfirmasi iming-iming jabatan di Jakarta hingga berita ini naik, tidak terhubung.
BAWASLU KETAT
Sementara Itu, Bawaslu Maluku dan Bawaslu Malteng, diminta untuk ketat dan tegas dalam melakukan pengawasan terhadap praktek-praktek pejabat pemerintah yang bermain di politik Pilkada Maluku maupun Malteng, mendatang.
“Hurus dilakukan pengawasan melekat oleh Bawaslu Maluku dan juga Bawaslu Malteng. Apalagi, calon yang ikut dalam Pilkada ini juga istrinya salah satu penyelenggara Pemilu di KPU Pusat,” kata Alimudin salah satu aktivis mahasiswa Unpatti.
Menurutnya, ikutnya suami perhelatan Pilkada, mestinya istri sang suami yang juga anggota KPU Pusat atau penyelenggara pemilu, sebetulnya harus mundur, untuk menjaga kenetralan dalam Pemilu atau Pilkada sendiri.
Apalagi, lanjut dia, banyak penyelenggara Pemilu atau anggota KPU di Malteng, Kota Ambon dan Maluku, saat ini, tidak lepas dari “mainan” Ozan, biasa disebut mereka dengan istilah “klik Malang.”
“Yang saya, bilang ini fakta bang. Untuk menjaga netralitas ini, ya Bawaslu, harus benar-benar tegas dan independent. Artinya, tindak tegas, sekalipun calon itu, punya istri Anggota KPU RI,” pintahnya. (KT)
Komentar