Sadali : Budaya Baca Fondasi Utama Membangun Peradaban Maju
KABARTIMURNEWS.COM, AMBON - Penjabat Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Provinsi Maluku Nita Sadali mengungkapkan budaya baca adalah salah satu fondasi utama membangun peradaban maju.
"Di tengah era digital yang serba instan, kita dihadapkan pada tantangan besar, dalam menanamkan kebiasaan membaca, terutama pada anak-anak. Olehnya itu, budaya baca adalah salah satu fondasi utama, dalam membangun peradaban yang maju," ujar Nita Sadali dalam sambutannya saat membuka Lomba Bertutur bagi Siswa-Siswi Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah Tahun 2024, di Kantor Dispusip Provinsi Maluku, kemarin.
Menurutnya harus disadari pentingnya literasi untuk pengembangan karakter, kemampuan berpikir kritis dan kreativitas anak-anak , karena Budaya baca tidak muncul begitu saja, namun perlu ditanamkan serta dibina melalui tiga pilar, yakni keluarga, sekolah maupun masyarakat.
Program Gelari Pelangi kata dia, mengedepankan pentingnya peduli pendidikan dan literasi anak sejak dini, dengan cara menumbuhkan minat baca dan belajar pada anak-anak.
““TP PKK sebagai mitra pemerintah, mendukung program peningkatan budaya literasi bagi anak-anak, melalui program Gelari Pelangi atau Gerakan keluarga Indonesia dalam Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Pengelolaan Ekonomi,” jelas nya. Mari jadikan kegiatan bercerita sebagai jembatan untuk menumbuhkan kecintaan membaca di kalangan anak-anak kita, dengan sinergi antara keluarga, sekolah dan masyarakat,” ajaknya.
Disebutkannya lomba bertutur bukan hanya ajang kompetisi semata, tetapi juga merupakan salah satu upaya pengembangan Budaya Literasi di Kalangan siswa-siswi.
“Dalam era yang serba digital ini, kemampuan bertutur dan membaca menjadi sangat penting,” tegasnya
Nita Sadali menyakini pembentukan generasi yang cerdas, berbudaya dan siap menghadapi tantangan masa depan dapat dilakukan pihaknya bersama pemerintah.
“Kami berharap, melalui lomba bertutur ini, kita dapat menumbuhkan semangat literasi di kalangan siswa-siswi, sehingga dapat menghasilkan generasi muda yang tidak hanya pandai bertutur kata, tetapi juga memiliki pengetahuan yang luas dan kritis,” tutup Nita.
Sekedar diketahui lomba tersebut diikuti oleh 14 peserta. Terdiri dari 1 orang peserta berasal dari Kabupaten Kepulauan Tanimbar dan 13 peserta lainnya dari Kota Ambon.
Hadir pada kegiatan itu Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Maluku beserta Jajaran, TP-PKK Provinsi Maluku, Kepala Sekolah serta Para Guru, Orang Tua Siswa, Dewan Juri, dan pihak terkait lainnya. (KTL)
Komentar