KABARTIMURNEWS.COM, AMBON - Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kota Ambon, Maluku, menggencarkan edukasi Gemar Makan Ikan (Gemari) di keluarga berisiko stunting untuk mengatasi stunting dari protein yang terkandung pada ikan.

"Edukasi telah kami lakukan di kelurahan Kudamati , Kecamatan Nusaniwe  dan Negeri Passo, Kecamatan Baguala, bagi 500 kepala keluarga berisiko stunting, " kata Kepala DKP Ambon, Febby Maail, di Ambon, Rabu.

Ia mengatakan, program gemar makan ikan dilakukan dengan tujuan edukasi makan ikan sejak dini untuk mengatasi stunting karena ikan memiliki protein tinggi yang dapat dikonsumsi semua usia.

"Sasaran kita bukan hanya anak usia dini yang berisiko stunting, tetapi ayah, ibu atau keluarga lainnya juga berpotensi mengalami stunting, " katanya.

Ikan katanya, mengandung asam lemak omega tinggi untuk perkembangan mata, otak dan jaringan syaraf , serta memiliki komposisi asam amino lengkap.

Seperti jenis ikan kembung yang dijual di pasar tradisional Rp20 ribu per kg atau tumpuk, jika dikonsumsi keluarga mengandung omega tiga yang tinggi.

"Yang terjadi dalam keluarga saat ini anak-anak lebih memilih makanan instan, dan tidak makan ikan atau sayur sehingga yang terjadi adalah anak-anak cenderung kekurangan gizi dan berisiko stunting, " katanya.

Berbagai upaya yang dilakukan katanya, merupakan upaya dinas peduli perkembangan anak guna menunjang program Ambon menuju kota layak anak.

"Dinas peduli dengan mengajak orang tua membiasakan gizi yang baik bagi keluarga dengan makanan olahan ikan dan susu," ujarnya

Pihaknya juga bekerja sama dengan TP PKK Kota Ambon untuk mengupayakan peran keluarga untuk meningkatkan minat anak makan ikan.

"Sasaran kami anak-anak karena pola makan muncul sejak kecil, jika orang tua tidak membiasakan makan ikan, bagaimana anak tahu rasa ikan, sebaliknya jika orang tua memberi anak makan mie instan maka yang akan dikonsumsi bukan makanan bergizi," katanya. (AN/KT)