Dua Kandidat Ini “Jadi” Lawan Murad Ismail di Pilkada Maluku
KABARTIMURNEWS.COM.AMBON - Hendrik Lewerissa dan Febri Calvin Tetelepta pasti akan “jadi” lawan Murad Ismail, di Pilkada Maluku, di Pilkada Maluku, November 2024, mendatang.
Murad Ismail saat ini telah lolos sebagai peserta Pilkada Gubernur Maluku, setelah mendapatkan rekomendasi C1 KWK dari sejumlah Parpol pengusung. Diantaranya, PAN, PKS dan, Demokrat.
Masih ada sejumlah Parpol lain, yang disebut-sebut, bakal merapat, seperti Perindo dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Hanya saja, dua Parpol ini masih dalam “perebutan” kandidat Calon Gubernur lainnya.
Dan, kedua Parpol ini masih dalam status saling klaim. Kabarnya, di bulan Agustus ini, kedua Parpol ini dan juga Parpol-Parpol lain, seperti Golkar, PDIP, NasDem, Hanura dan PPP, akan meluncurkan rekomendasi C1 KWK.
Di Pilkada Maluku, baru pasangan Murad Ismail dan Michael Wattimena dengan tageline “2M” yang penuhi syarat, sebagai pasangan calon yang siap mendaftarkan diri sebagai Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku.
Sementara lawan, pasangan “2M” yakni: Hendrik Lewerissa, yang akan diusung Partai Gerindra dan Partai Golkar. Kendati rekomendasi C1 KWK belum keluar, kepastian koalisi Gerindra dan Golkar sudah 99 persen untuk Hendrik Lewerissa di Pilkada Maluku.
Hanya saja, siapa yang bakal mendampingi Hendrik Lewerissa di Pilkada Maluku, belum pasti. Inforamsi sementara yang dihimpun Kabar Timur menyebutkan, Ketua DPD Golkar Maluku, Ramly Umasugi, merupakan kandidat terkuat yang akan damping Hendrik.
“Ramly Umasugi, sepertinya kandidat terkuat sebagai pendamping HL,” ungkap salah satu politisi Golkar di Jakarta, tadi malam. Menurutnya, hampir pasti, mantan Bupati Kabupaten Buru, dua periode akan jadi pasangan Calon Gubernur Maluku.
“Kita belum bisa nyatakan bahwa itu, pasti. Nanti, saja kita tunggu, setelah rekomendasi itu keluar, baru bisa kita nyatakan pasti. Politik ini bisa berubah sewaktu-waktu, sebelum ada rekomendasi. Tapi, Insya Allah, nanti Pak Ramly,” ungkap politisi itu.
Dia juga menyebutkan, peluang rekomendasi Partai NasDem ke Hendrik Lewerissa, juga terbuka lebar dan bahkan Partai Hanura. “Kedua Parpol ini, NasDem dan Hanura terbuka untuk ikut koalisi di Pilkada Maluku,” sebutnya.
Menurut dia, rekomendasi Golkar, keluar pada 8 Agustus 2024, mendatang. “Jadi yang sudah pasti, itu Golkar dan Gerindra. Dua Parpol ini juga sudah penuhi syarat untuk pasangan Hendrik Lewerisa-Ramly Umasugi, daftar,” sebutnya.
Selain, Hendrik-Ramly, yang hampir bisa dipastikan lolos sebagai peserta Pilkada Maluku, adalah: Febry Calvin Tetelepta atau FCT. Informasi yag diperoleh Kabar Timur, menyebutkan, FCT merupakan kandidat kuat yang akan memperoleh rekomendasi PDI Perjuangan.
“FCT menjadi salah satu kandidat yang dipanggil mengikuti fit and propotest di DPP PDI-P untuk persiapan program sekolah calon Kapala Daerah. Biasanya kalau calon kepala daerah yang sudah ikut program itu, akan mendapat rekomendasi,” ungkap sumber yang juga politisi PDI-P Maluku, yang saat ini berada di Jakarta, kepada Kabar Timur tadi malam.
Peluang, FCT, kata dia, setelah mendapat rekom PDI-P ada, PPP dan Partai Hanura, yang tidak menutup kemungkinan akan berkoalisi mendukung FCT di Pilkada Maluku. Apalagi, Hanuari, FCT juga ikut berproses dan bahkan mengantongi surat tugas dari Parpol besutan Oso itu.
Kendati begitu, PDIP sebagai salah satu Parpol yang menentukan Calon Gubernur lainnya, seperti: Jeffry A Rahawarin, Said Latuconsina dan Barnabas Orno, akan gugur dengan sendirinya, bila benar rekomendasi PDIP jatuh ke tangan FCT.
Pasalnya, mereka juga masih mengklaim, rekomendasi PDIP bakal mereka, peroleh. Benarkah? Kita tunggu, rekomendasi, Parpol besutan Megawati Soekarno Putri, akan ke siapa. (KT)
Komentar