KABARTIMURNEWS. COM, AMBON - Penjabat (Pj) Gubernur Maluku, Sadali Ie, meninjau kawasan terdampak banjir di kawasan Desa Waiheru, Kecamatan Baguala, Minggu (7/7).

Saat peninjauan orang nomor satu di Maluku itu, didampingi Pj Walikota Ambon, Penjabat Bupati Buru, Plh Sekda, serta Pimpinan OPD lingkup Pemprov.

Sadali menyampaikan pemerinmtah daerah nantinya berkoordinasi dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon dalam mengantisipasi intensitas curah hujan yang cukup tinggi.

“Pemprov Maluku, meninjau langsung ke lapangan, melihat dampak yang ditimbulkan terutama bagi petani sayur-sayuran yang ada di Waiheru, karena jika tidak cepat ditangani maka akan berdampak juga pada inflasi di Maluku, dikarena sayuran gagal panen,”ujar Sadali di sela-sela peninjauan tersebut.

Dalam peninjauan ini turut serta dihadiri Kadis PUPR, Kadis Pertanian dan penyuluh untuk menininjau langsung ke lapangan, menginventarisir berapa luas lahan yang terdampak, kebutuhan apa yang dibutuhkan, agar sesegera mungkin ditangani oleh Pemprov Maluku, berkoordinasi dengan Pemkot Ambon dan Balai Sungai, untuk melakukan penanganan agar para petani sayur dapat bekerja tidak terganggu dengan kondisi tanggul.

“Sekitar 1,5 hektar lahan terdampak akibat luapan air, dan menyebabkan tanaman mati. Oleh karena itu Pemprov Maluku akan mengganti kebutuhan bibit sesuai dengan rincian yang ada, serta para penyuluh pertanian Provinsi akan tetap mendampingi petani untuk menangani berbagai persoalan yang dihadapi,”janjinya.

Ia berharap seluruh masyarakat Maluku bisa mendoakan agar curah hujan cepat reda dan selesai, agar proses penanaman sayur-sayuran oleh petani bisa berjalan baik, dan mencapai hasil yang diharapkan.

“Kami menghimbau kepada masyarakat Maluku khususnya Kota Ambon, dan beberapa kabupaten yang berdampak, agar bisa lebih berhati-hati menyikapi curah hujan yang berkepanjangan dengan intensitas yang sangat tinggi, sehingga terhindar dari bencana yang kita tidak inginkan,” himbaunya. (KTL)