Sekkot Buka Bimtek Pengembangan Literasi Berbasis Iklusif Sosial
KABARTIMURNEWS.COM, AMBON - Sekretaris Kota (Sekkot) Ambon, Agus Ririmasse, membuka Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengembangan Literasi Berbasis Inkulisi Sosial, kepada pengelola perpustakaan Desa, Negeri dan Kelurahan.
Kegiatan yang digagas Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Ambon itu, berlangsung di Hotel Grand Avira, Negeri Batu Batu Merah, Kecamatan Sirimau, Rabu (19/6).
Ririmase saat membacakan sambutan tertulis Penjabat Wali Kota, menekankan ua hal penting kepada peserta bimtek.
Kedua hal penting itu yakni Pertama, perpustakaan Desa, Negeri dan Kelurahan, harus dikembangkan secara optimal untuk menjadi pusat belajar dan aktifitas masyarakat.
"Ada 50 Desa, Negeri dan Kelurahan di Kota Ambon dan masing-masing memiliki perpustakaan, tapi apakah perpusataakan tersebut sudah dikelola dengan baik sehingga mampu menjawab kebutuhan masyarakat kan informasi sekaligus menjadi pusat bejalar. Untuk itulah berbagai kegiatan pembinaan dan peningkatan kapasitas pengelola perpusatakaan harus dilakukan secara maksimal," tegasnya.
Kedua, perpusatakaan Desa, Desa Negeri maupun kelurahan harus bersifat inklusif atau terbuka sehingga dapat bermanfaat gi seluruh komponen masyarakat.
"Kedua hal yang disampaikan diatas dalah esensi dari Bimtek yang dilaksanakan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan ebagai embaga Pembina perpustakaan di Kota Ambon,"ungkapnya.
Menurutnya pengelola perpustakaan harus mengupgrade kapasitas diri sehingga mampu mengelola sesuai dengan standar yang telah ditentukan.
Olehnya itu sambung orang nomor satu di Pemkot Ambon tersebut, bimtek pengembangan perpusatakaan bersifat inklusif osial adalah bagian integral untuk melakukan proses pembinaan pada satu posisi dan peningkatan kapasitas pada sisi lain.
"Sudahakan perpusatakaan dimanfaatkan pengunaannya oleh petani, nelayan, pedagang, ibu rumah tangga, anak sekolah, mahasiswa, pencari kerja dan seluruh komponen masyarakat yang da di Desa, Negeri dan Kelurahan,"ingatnya.
Ditambahkan proses pendampingan harus terus dilakukan sehingga tujuan keberadaan perpustakaan di Desa, Negeri serta Kelurahan dapat menjadi pusat belajar dan aktifitas masyarakat di Kota Amboin dapat terwujud. (KTL)
Komentar