Pj Gubernur: Gerakan Pangan Murah Solusi Jaga Inflasi
KABARTIMURNEWS.COM.AMBON - Penjabat Gubernur Maluku, Sadali Ie, mengungkapkan untuk mempertahankan inflasi, maka perlu dilakukan gerakan pangan murah untuk menjaga inflasi.
“Ini perlu kita lakukan juga gerakan pangan murah dan pasar murah baik secara stay maupun mobile, sehingga diharapkan harga-harga kebutuhan pokok terjangkau dan inflasi dapat dijaga,” ungkap Sadali, dalam pertemuan membahas urgensi terkait angka Inflasi Provinsi Maluku bulan Mei 2024 yakni 3,21 persen Year on Year yang berlangsung di Ruang Rapat Lantai 6 Kantor Gubernur Maluku, Rabu (5/6).
Orang nomor satu di Maluku itu, memberikan apresiasi dan penghargaan atas kerjasama berbagai pihak, dalam penanganan inflasi, guna menjaga stabilitas harga bahan pokok yang bermuara pada pertumbuhan ekonomi.
“Maluku Tengah (Malteng) telah menjaga inflais dengan baik pada Bulan Mei 2024 dengan angka 1,01 persen YoY, sementara untuk Kota Tual 3,70 persen YoY, dan Kota Ambon 4,61 persen sehingga memicu naiknya angka inflasi ditingkat Provinsi,”sebutnya.
Menurutnya, Kabupaten Malteng sekalipun baru masuk dalam Daerah Indeks Harga Konsumen (IHK), namun telah melakukan langkah-langkah strategis dalam penanganan inflasi, sehingga masih terkendali sampai saat ini.
“Pengendalian inflasi ini penting dilakukan, karena merupakan suatu prasyarat bagi pertumbuhan ekonomi, jika tidak dikendalikan maka daya beli turun, dan hal itu berarti pertumbuhan ekonomi juga akan merosot,” terang Sadali.
Dikatakan, Provinsi Maluku sebagian besar wilayahnya adalah lautan, tetapi ikan menjadi salah satu penunjang inflasi di bulan Mei, “Ini dikarenakan musim hujan berkepanjangan, sehingga perlu diambil langkah-langkah antisipasi guna menjaga kestabilan inflasi,” paparnya.
Menurutnya seluruh Tim Pengendalian Inflasi Daerah kabupaten dan kota di Maluku, bisa secara berkala melakukan pengawasan terhadap distributor, baik dengan memantau ketersediaan stok di pasar tradisional maupun modern.
“Diharapkan juga para distributor bisa memberikan kontribusi dalam penanganan inflasi ini. Semua itu harus dilakukan dengan tetap menjaga langkah strategis 4K yakni Ketersediaan Stok, Kelancaran Distribusi, Keterjangkauan Harga, dan Komunikasi Efektif, bagi daerah yang surplus bisa bekerjasama dengan daerah yang minus,”sergahnya.
Ditambahkan dalam waktu dekat Hari Besar Keagamaan yakni Idul Adha, apalagi saat ini sementara diperhadapkan dengan cuaca ekstrim hujan berkepanjangan, sehingga berdampak pada aktivitas produksi komoditas bahan pangan.
“Para pihak diharapkan turut berpartisipasi dalam melakukan pengendalian inflasi di berbagai daerah masing-masing, dan seluruh Kabupaten Kota juga yang belum masuk wilayah IHK, untuk dapat segera melakukan langkah-langkah yang sama sehingga ketika ditunjuk bisa diantisipasi sejak dini,”tegasnya.(KTL)
Komentar