Penurunan Stunting Kota Ambon tak Signifikan

KABARTIMURNEWS.COM, AMBON - Penjabat Walikota Ambon, Bodewin Wattimena, menyebutkan selama tiga tahun terakhir penurunan Stunting Kota Ambon tidak signifikan.

"Lembaga Survei Kesehatan Nasional secara nasional telah mengeluarkan data Stunting Kota Ambon selama tiga tahun penanganan sejak penetapan lokus nasional yakni tahun 2021 tercatat 21,8 persen, namun di tahun 2022 tercatat 21,1 persen, mengalami penurunan 0,7 persen. Di tahun 2023, prevelensi Stunting Kota Ambon sebesar sebesar 20, 7 persen atau turun 0,4 persen. Sementara di 2024 merupakan tahun terakhir kebijakan Presiden RI, agar Stunting dapat diturunkan hingga 14 persen," beber Wattimena dalam sambutannya saat membuka kegiatan Rembuk Stunting Kota Ambon Tahun 2024, yang dipusatkan di Hotel Marina, kemarin.

Dikatakan walaupun Kota Ambon belum mencapai target nasional, namun Stunting tetap menjadi perhatian serius semua pihak.

Olehnya itu sambung dia, kegiatan dimaksud dilaksanakan agar dapat membangun sinergitas demi upaya penurunan Stunting.

"April tahun 2024, masih ada 353 anak Stunting di Kota Ambon, karena belum semua keluarga miskin, rentan miskin dan berisiko Stunting dapat mengakses air bersih, sanitasi yang memadai, rumah layak huni serta keterjangkauan akses pangan," sebutnya.

Dikatakan Pemkot Ambon lewat intervensi program berupaya agar layanan air bersih dapat ditingkatkan, membenahi kawasan kumuh, rumah tidak layak huni dan lainnya.

Kendati demikian banyak hal yang tidak dapat dituntaskan karena terlilit keterbatasan anggaran.

"Seluruh upaya kita di Pemkot dengan berbagai keterbatasan kita sudah bisa berupaya untuk paling tidak menekan dan menurunkan angka Stunting di Kota Ambon,"tuturnya.

Ia berharap komitmen seluruh pihak terhadap persoalan ini, sehingga minimal dalam setiap usaha bersama dapat membantu mempercepat penurunan Stunting. (KTL)

Komentar

Loading...