Unpatti & Konjen Australia Gelar Sosialisasi Program Beasiswa

Perwakilan Konjen Australia Todd Dias memberikan kuliah umum di Unpatti Ambon Maluku.

KABARTIMURNEWS.COM.AMBON - Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon bersama Konsulat Jenderal (Konjen) Australia menggelar sosialisasi program beasiswa kepada mahasiswa di kampus tersebut.

“Indonesia-Australia sejak lama telah membangun hubungan kerja sama di berbagai bidang, khususnya bidang pendidikan dalam program beasiswa bagi pelajar Indonesia yang ingin melanjutkan studi ke Australia,” papar Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Unpatti Nur Aida Kubangun di Ambon, Kamis (25/4).

Gelar sosialisasi dikemas melalui kuliah umum, disampaikan oleh perwakilan Konjen Australia Todd Dias di Auditorium Unpatti Ambon. “Kuliah umum dari Konjen Australia hari ini merupakan kesempatan emas bagi para mahasiswa Unpatti yang ingin mengetahui berbagai informasi terkait program beasiswa di Australia,” kata Nur Aida.

Nur Aida berharap mahasiswa memperoleh pandangan yang lebih lengkap terkait peluang studi di Australia. "Ini demi pengembangan sumber daya manusia di Maluku," ingatnya.

Sementara itu perwakilan Konjen Australia, Todd Dias, menjelaskan kunjungan ke berbagai daerah di Indonesia, dirinya selalu berupaya mengunjungi perguruan tinggi setempat. Yakni dengan memberikan kuliah umum untuk memperkenalkan Australia.

Termasuk memberikan informasi terkait hubungan kerja antara Australia-Indonesia di bidang pembangunan.

“Kuliah umum hari ini tentang pentingnya belajar di Australia, strategi untuk berhasil mendapatkan beasiswa Australia serta program beasiswa apa saja untuk mahasiswa dan dosen yang ingin melanjutkan studi di Australia,” tandas Konjen Australia itu.

Tod menjelaskan ada berbagai program beasiswa untuk melanjutkan studi ke Australia. Antara lain Program Destination Australia yang diinisiasi oleh pemerintah Australia untuk membiayai pelajar domestik dan internasional yang menjalani studi dan tinggal di area Australia.

Kemudian Program Research Training (RTP) dari pemerintah Australia, Program International Postgraduate Research Scholarship (IPRS) telah digantikan oleh administrasi individu dari universitas-universitas yang mewakili Departemen Pendidikan. Ada juga program Australia Awards untuk pelajar dari 55 negara berkembang dengan biaya kurang lebih 305 juta dolar.

Selanjutnya, sambung Tod, ada program Australian Development Scholarships atau program bantuan pemerintah di Australia menjangkau Australian Development Scholarships (ADS) untuk pascasarjana dan program doktor di universitas-universitas Australia.

Beasiswa-beasiswa ini memberikan berbagai keuntungan, termasuk persiapan keberangkatan, biaya mengurus visa, penanggungan penuh biaya kuliah. Bahkan tiket pesawat, biaya tempat tinggal, biaya hidup, pengenalan program akademis, tanggungan kesehatan untuk pelajar luar negeri, bimbingan, dan bantuan untuk penelitian lapangan.

Todd menambahkan, Unpatti telah membangun program kerja sama dengan beberapa institut kejuruan tinggi di Australia, serta melakukan penelitian bersama dan sudah lebih dari 150 lulusan Australia di Maluku.

Dia berharap, melalui kuliah umum akan lebih banyak mahasiswa dan dosen dari Maluku tertarik studi di Australia dengan berbagai program beasiswa yang ada.

Turut Hadir Ketua International Office Unpatti beserta staf, Ketua Pengelola Aussie Banget Corner Unpatti, pengurus dan relawan Aussie Banget Corner Unpatti. (KT)

Komentar

Loading...