Kapal ke SBT “Absen” Mahasiswa Unpatti Demo Pelni

KABARTIMURNEWS.COM,A MBON - Aksi demo mahasiswa Unpatti Ambon terjadi di depan kantor PT Pelni Cabang Ambon yang tak jauh dari lapangan Merdeka Ambon itu. Mahasiswa menuntut pihak Pelni mengatifkan kembali jalur pelayaran ke Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT).

Tuntutan disampaikan korlap Fahri Rumadaul, yang meminta pihak Pelni memastikan ada kapal diberagkatkan ke SBT. Fahri dalam orasinya mengaku menghormati Pemprov Maluku, PT Pelni maupun Pemkab SBT.

"Namun dalam hal ini katong datang untuk minta kepastian keberangkatan kapal sabuk nusantara 106 dengan tujuan SBT," ungkap Fahri kepada Kabar Timur Rabu (17/1/2024) usai berorasi di PT Pelni.

Kenapa demikian, ujar Fahri, karena jangkauan kapal ke Kecamatan Wakate (Watubela Kesui dan Teor) sulit. "Minim bahkan nihil, dan itu cuma satu kapal saja," ucapnya.

Sedangkan Geser ada beberapa kapal laut, bahkan ke Banda. Padahal menurutnya yang musti diprioritaskan itu Kecamatan Wakate.

Menurutnya kapal tujuan Geser ada banyak kapal lain, misalnya KM Sanghyang, Pangrango dan sebagainya. Dan itu kapal yang paling murah.

"Makanya katong turun aksi untuk minta kontribusi Pelni agar bagaimana dong bisa kasih tanggapan untuk tindaklanjuti katong tuntutan ini

Yang bertujuan mendapatkan pelayanan kapal untuk hari ini, dan meminta agar pelayaran ke SBT segera diakseskan.

Menurutnya, memang ada kapal tujuan SBT namun kapal tersebut masih dalam proses tender. Memang pernah ada kapal Sabuk Nusantara 107 tapi sudah dinonaktifkan ke SBT.

Intinya, permintaan pihaknya, adalah kapal sabuk nusantara 106 secepatnya dilayarkan ke Kecamatan Wakate, termasuk ke Gorom.

Sementara itu, salah satu mahasiswa Unpatti, Fahry Warra Rumbouw menyayangkan oknum PT Pelni yang punya kewenangan namun dinilai kontra produktif dengan misi pelayanan perusahan tempatnya bekerja. Pasalnya si oknum tersebut bertindak di luar hukum dengan menampar dirinya saat berunjuk rasa di kantor Pelni.

"Saya Fahry Warra Rumbuow ditampar oleh oknum Pelni, mohon dipressure," pinta Rumbouw kepada Kabar Timur.

Dia menjelaskan kalau penumpang terdiri dari laki-laki dan perempuan sudah antri sejak pukul 3 jelang subuh. "Tapi dong seng dapatkan tiket, sampe jam 2 ini," ujar Fahry. (KTA)

Komentar

Loading...