Bupati MBD Curhat ke Dua Menteri Ini
KABARTIMURNEWS.COM.TIAKUR - Dua menteri Kabinet Presiden Joko Widodo, yakni: Menkopolhukam M. Mahfud MD dan Mendagri Muhammad Tito Karnavian, telah tiba di Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD), Kamis (15/6).
Sebelum ke MBD Mahfud MD dan Tito Karnavian mampir ke Kota Ambon Rabu (14/6). Keduanya menuju MBD untuk lakukan pencanangan Gerakan Pembangunana Terpadu Perbatasan Daerah (Gerbangdutas) Tahun 2023, di Tiakur.
Kehadiran dua petinggi negara di tanah berjuluk: “Kalwedo” ini dimanfaatkan Bupati MBD Benyamin Th Noach, meluapkan semua curahan hati (Curhat) terkait progres pembangunan di daerah yang dipimpinnya itu.
Dihadapan kedua Menteri, Bupati mengatakan, MBD satu-satunya Kabupaten di Maluku yang berbatasan laut dengan dua negara yakni Timor Leste dan Australia, serta memiliki enam pulau terluar.
Hal ini, lanjut Bupati, tidak dapat dipungkiri kendala pembangunan terus terjadi, dan menjadi tantangan bagi Pemerintah Kabupaten MBD, dalam menuntaskan pemerataan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Dikatakan, Pemerintah Kabupaten selama ini sudah melakukan upaya melalui pemenuhan ketersediaan pelayanan dasar, baik melalui pembukaan akses antar desa, kecamatan dan pulau, melalui penyediaan fasilitas pendidikan, kesehatan, maupun pemberdayaan kelompok usaha masyarakat.
Hanya saja, tambah dia, dirasa belum cukup karena kemampuan keuangan daerah yang terbatas, sehingga mengakibatkan kualitas pembangunan masih belum optimal secara menyeluruh, ungkapnya.
Bupati menyampaikan, kebutuhan dasar masyarakat masih menjadi pekerjaan rumah bagi Pemerintah. Olehnya itu, pihaknya mengharapkan melalui Gerbangduta, sinergitas pembangunan dapat terjalin.
“Harapan kami sinergitas antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten MBD, demi pemerataan kesejahteraan masyarakat di Indonesia umumnya, dan kabupaten MBD khususnya dapat terjalin secara baik,”harapnya.
Pihaknya, kata dia, sangat berharap para Menteri bisa memperhatikan beberapa program prioritas yang menjadi kebutuhan krusial masyarakat MBD.
“Kami harap setelah Menteri-Menteri melihat lebih dekat daerah di MBD dan mendengar apa yang selama ini menjadi permasalahan pembangunan, bisa langsung ditindaklanjuti,” pintahnya.
Program krusial yang jadi harapan dan kebutuhan masyarakat, katanya, yakni mengupayakan peningkatan status dusun menjadi desa dalam rangka pemerataan pembangunan, dan mengatasi rentang kendali antar desa.
Selain itu, lanjutnya, dalam menghadapi kelangkaan BBM pihaknya butuh bantuan terkait pengadaan Depo Bahan Bakar, sehingga pesawat dan kapal-kapal bisa melakukan pengisian bahan bakar di Kabupaten Maluku Barat Daya.
Bukan saja itu, pihaknya juga masih membutuhkan jalan, jembatan, bandara Pulau Moa perlu diperpanjang, dan Pemda sementara mengusulkan bandara di Pulau Babar yang dekat dengan tempat wisata pulau Welora, karena saat ini sudah FID.
Dirinya menyampaikan, dalam rangka mengatasi disparitas harga bahan pokok bagi masyarakat, maka butuh Gudang Bulog yang bisa dibangun di MBD, selain itu juga diharapkan ada Pos Lintas Batas Negara di Pulau Wetar maupun Kisar, agar Para wisatawan tidak sulit untuk masuk ke MBD.
Diharapkan juga, adanya pembangunan fasilitas Pendidikan dan peningkatan kapasitas guru yang dimaksudkan bagi peningkatan kualitas Pendidikan di MBD, pembangunan fasilitas Kesehatan dan pengadaan alkes yang memadai.
“Hal ini agar pelayanan Kesehatan menjadi optimal bagi masyarakat, pembangunan rumah kemasan untuk mendorong peningkatan kualitas dan daya saing produk lokal, dan yang terakhir juga butuh gelanggang olahraga untuk mendorong anak-anak bisa berpartisipasi di tingkat nasional,”paparnya.
Disamping itu, dia mengharapkan perhatian dari pemerintah pusat bagi pengembangan ekonomi di kabupaten MBD, yang juga sejalan dengan fokus pemerintah, hal ini dimaksudkan agar tumbuh sentra ekonomi baru di Kawasan perbatasan khususnya di MBD.
Sebab, mengingat Sumber Daya Alam di daerahnya sangat melimpah baik dari sektor perikanan, pertambangan, pertanian dan pariwisata, dimana dapat dijadikan kekuatan masyarakat yang potensial bagi peningkatan kesejahteraan.
Namun, sambung Bupati MBD itu, semua ini terhalang oleh infrastruktur dan fasilitas pendukung dalam rangka pengelolaan dan pengembangannya masih belum optimal.
“Harapan besar bahwa kegiatan ini menjadi momentum untuk pelaksanaan pembangunan yang lebih terpadu dan fokus kepada MBD sebagai salah satu Kawasan perbatasan yang merupakan wajah Indonesia bagi negara lain, dimana pemerintah dan rakyatnya terus setia menjaga integritas negara di perbatasan Indonesia,”tutupnya.
Untuk diketahui, pencanangan tersebut dihadiri Gubernur Maluku Murad Ismail, Forkopimda Provinsi Maluku, Ketua Baznas RI, Plh Sekretaris BNPP, Deputi Bidang Koordinasi Pertahanan Negara Kemenkopolhukam RI.
Kemudian Pejabat Pimpinan Tinggi Madya Kementerian Lembaga serta Kelompok Ahli BNPP RI, Pimpinan dan Anggota DPRD Provinsi Maluku, Bupati/Walikota se Maluku, Pimpinan Instansi Vertikal, TNI/Polri, BUMN, dan BUMD, beserta unsur lainnya.(KTE)
Komentar