Mercy Barends Ditunjuk Plt Ketua DPD?
Murad Sempat Gebrak Meja, Tuding Watubun “Biang Kerok”
KABARTIMURNEWS.COM.AMBON - Setelah Titi, Edwin Adrian Huwae, Lucky Wattimuri dan teranyar Murad Ismail “digusur” dari kandang banteng Maluku. Ada biang keroknya. Benarkah?
Ada “biang kerok” dalam membersihkan kader-kader potensial di “kandang banteng” Maluku yang sudah diskenarionakan lama. Ini terungkap setelah, Ketua DPD PDI Perjuangan, Maluku, Murad Ismail penuhi panggilan DPP di Jakarta, pekan, kemarin.
Informasi yang di peroleh koran ini, di markas partai besutan Megawati Soekarno Putri ini, Murad Ismail sempat “diadili” dua petinggi parpol itu, yakni: Djarot Saiful Hidayat dan Komarudin Watubun.
Rencananya ada empat petinggi yang akan meminta keterangan Murad Ismail seputar berpindahnya Widya Pratiwi yang juga isteri Murad ke Partai Amanat Nasional (PAN).
Tidak jelas absennya dua petinggi PDI Perjuangan lainnya dalam menerima Murad Ismail. Kendati begitu, Murad Ismail tetap dimintai keterangan seputar itu, oleh Djarot dan Komarudin.
Selain Djarot dan Komarudin juga terdapat salah seorang staf lainnya yang ikut “nimbrung” dalam ruangan tersebut sebagai juru tulis. “Staf itu sepertinya sebagai juru tulis. Jadi hanya mereka berempat dalam ruangan tersebut,” ungkap sumber Kabar Timur itu.
Dari petinggi DPP PDI Perjuangan sempat menunjukan foto Murad Ismail sedang makan bersama dengan Ketua Umum PAN Zulkifli.
Murad tidak menampik, kalau foto tersebut benar. “Sebagai Gubernur Maluku, saya makan bersama sebagai bentuk silaturahmi. Bukan saja, deng Pak Zulkifli, saya juga makan bersama dengan Pak Surya Paloh dan lain-lain,” kata Murad dengan nada tinggi, sebagaimana diungkap sumber itu.
Bahkan, lanjut dia, Murad sempat mengbrak meja dan menunjuk Komarudin Watubun sebagai “biang kerok.” “Iya, Pak Murad sempat mengebrak meja. Biliau menunding Pak Komarudin sebagai biang kerok semua masalah,” kata dia.
Petinggi DPP juga mempersoalkan Murad selaku Ketua DPD tidak pernah memimpin rapat, Murad menjawabnya meski tidak pernah memimpin rapat, tapi seluruh program partai tetap jalan. “Faktanya semua program partai di Maluku jalan,” kata sumber yang menguping isi pembicaraan tersebut.
Menurut sumber itu, Murad mengaku, rencana “menghabisi” dirinya dari PDI Perjuangan jauh-jauh hari sudah diskenarionkan Komarudin Watubun. “Saya bawah saksi dan bukti rekaman. Kalau berkenan saya panggil yang bersangkutan masuk,” kata Murad, lagi-lagi dengan nada tinggi.
Keinginan Murad untuk menghadirkan saksi yang dibawa dari Ambon, tidak dipersilahkan masuk atau bersaksi tentang rencana Komarudin itu. Tak beberapa lama, Murad keluar dan meninggalkan Kantor
DPP PDI Perjuangan.
PINDAH PARTAI
Sementara itu, pindahnya Widya Pratiwi Murad Ismail, dari PDI Perjuangan ke PAN bukan terkait dengan nomor urut, kendati disebabkan ulah Komarudin Watubun.
“Ibu Widya itu, pindah bukan soal nomor urut. Tapi, soal tersingung dengan Pak Komar (sebutan untuk Komarudin). Ibu dimarah-marah sama Pak Komar,” ungkap sumber itu.
Hanya saja, apa bentuk marah Komarudin tidak dijelaskan detail oleh sumber itu. “Intinya Pak Murad tidak terima, Ibu dimarah-marah Pak Komar dan memutuskan untuk keluar dari PDI Perjuangan,” tambah sumber itu.
Komarudin sendiri punya jabatan strategi di DPP PDI Perjuangan. Suaranya cukup didengan oleh para petinggi di DPP. Bahkan, kemelut di DPD PDI Perjuangan Maluku dan terlempar atau dicopotnya sejumlah kader-keder potensial di Maluku, Komarudin punya peran besar.
DICOPOT
Sementara itu, informasi terkini yang diperoleh Kabar Timur, Selasa, kemarin, menyebutkan, Murad Ismail sudah resmi dicopot dari Ketua DPD PDI Perjuangan, Maluku. DPP PDI Perjuangan, menunjuk Mercy Barends, sebagai Plt Ketua DPD PDI Perjuangan Maluku.
“Rencananya Rabu (hari ini), Puan Maharani dan Djarot saiful akan tiba di Kota Ambon, untuk mengumumkan resmi pencopotan Murad Ismail,” ungkap sumber Kabar Timur di DPD PDI Perjuangan Maluku, Selasa, kemarin.
Sayangnya, informasi tersebut setelah dikonfirmasi ke DPP menyebutkan, beluam ada agenda dua petinggi DPP ke Ambon. “Besok (Rabu), agenda baru rapat untuk menentukan pengganti Murad Ismail,” kata sumber di DPP PDI Perjuangan.
Soal benar atau tidaknya Murad Ismail diganti, sumber itu mengaku, Murad Ismail sudah resmi dicopot, namun siapa pengganti Murad belum ditentukan. “Nanti besok (hari ini) hasilnya baru bisa diketahui, setelah rapat itu, digelar,” sebutnya, menutup. (KT)
Komentar