Inflasi Maluku Tembus 5,30 Persen
KABARTIMURNEWS.COM, AMBON - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Maluku menyatakan Inflasi year on year (yoy) Maret 2023 Maluku sebesar 5,30 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 116,04.
Kepala BPS Provinsi Maluku, Asep Riyadi Senin (3/4) menyebutkan inflasi terjadi dipicu kenaikan harga yang terlihat pada peningkatan indeks harga 10 kelompok pengeluaran. Tertinggi pada kelompok transportasi sebesar 14,73 persen, diikuti kelompok kesehatan 7,93 persen, kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya 7,12 persen.
Kemudian kelompok makanan, minuman dan tembakau 5,69 persen, kelompok penyedia makanan dan minuman/restoran 4,84 persen, kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga 2,99 persen.
Sedangkan kelompok pakaian dan alas kaki 2,90 persen, kelompok rekreasi, olahraga dan budaya 2,79 persen, kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga 1,49 persen, dan terendah pada kelompok pendidikan sebesar 1,04 persen.
"Sedangkan kelompok pengeluaran yang mengalami deflasi yaitu kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar -4,09 persen," papar Riyadi.
Sementara 5 komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi yoy Maret 2023 di Kota Ambon yakni bensin 1,0442 persen, rokok kretek filter 0,4866 persen, rokok putih 0,4686 persen, tarif angkutan udara 0,3857 persen dan tukang bukan mandor 0,3392 persen.
Sedangkan 5 (lima) komoditas yang memberikan andil inflasi month to month (mtm) Maret 2023 di Kota Ambon yakni tarif angkutan udara 0,0768 persen, cabai rawit 0,0756 persen, bawang putih 0,0623 persen, sawi hijau 0,0603 persen, dan cabai merah 0,0582 persen.
Sementara itu, Kota Tual mengalami inflasi yoy sebesar 7,49 persen dengan IHK 117,19.
"Inflasi yoy di Kota Tual terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh peningkatan indeks pada 9 kelompok pengeluaran yakni tertinggi pada kelompok transportasi sebesar 25,42 persen dan terendah pada kelompok pendidikan sebesar 0,49 persen. Sedangkan kelompok pengeluaran yang mengalami deflasi yaitu kelompok kesehatan sebesar 1,37 persen; diikuti oleh kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,36 persen," ungkapnya.
Ditambahkan komoditas yang dominan memberikan andil inflasi yoy Maret 2023 di Kota Tual yakni tarif angkutan udara 1,8030 persen, bensin 0,6195 persen, nasi dengan lauk 0,5527 persen, rokok kretek filter 0,4451 persen dan beras 0,3981 persen.
"Lima komoditas yang memberikan sumbangan inflasi mtm Maret di Kota Tual yakni tarif angkutan udara 0,3748 persen, ikan kakap putih/sikuda 0,0350 persen, ikan bakar 0,0317 persen, kontrak rumah 0,0238 persen dan bawang putih 0,0215 persen. (*/KT)
Komentar