AMBON- Sebuah konteiner yang belum diketahui pasti isinya, jatuh dari KM. Dorolonda dalam kegiatan bongkar muat di pelabuhan Namlea, Kabupaten Buru. Peristiwa itu terjadi pada Selasa (28/03), pagi dini hari, pukul 04.22 WIT, kemarin. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Diduga kuat konteiner yang jatuh itu, berisi bahan-bahan kimia berbahaya (B3) seperti sianida dan lain-lain. Dugaan tersebut hampir pasti setelah ratusan ikan berbagai ukuran besar dan kecil di radius jatuhnya konteiner terlihat sempoyongan sebelum akhirnya mati terapung dan tenggelam.
Pelaksana Harian Sahbandar Namlea, Raden Salasiwa ketika dimintakan konfirmasinya membenarkan peristiwa tersebut. Menurutnya konteiner tersebut jatuh akibat tali slank putus/terlepas dan sebelum masuk ke dalam laut. “Konteinernya jatuh di bibir dermaga sampai menyebabkan kerusakan kecil, di dermaga,” akui Salasiwa.
Salah satu petugas pelabuhan, menjelaskan, konteiner tersebut awalnya diangkut dari pelabuhan Makasar dengan tujuan pelabuhan Namlea. Sementara di manifes barang terlulis general cargo (barang campuran) dengan nama pengirim Fadly dan nama penerima juga Fadly.
Akibat konteiner yang jatuh ke laut itu menyebabkan ratusan ikan berbagai ukuran mati, ada ikan berukuran 50 – 60 cm juga mati. Sebagian besar sudah tenggelam ke dasar laut dan ratusan lain masih terapung bahkan ada yang hanyut ke pantai sebelum dipungut warga.
“Kemungkinan besar konteiner tersebut berisi bahan-bahan kimia berbahaya karena banyak ikan yang mati, ini cuma dugaan saya,” ucap salah satu warga yang mengaku melihat ikan-ikan itu mati.
Sampai berita ini dipublikasi, Selasa, siang sore, konteiner yang jatuh itu belum juga berhasil diangkat dari laut. Sejumlah petugas di pelabuhan Namlea ngaku masih menunggu alat berat.
Plt Kepala Pelni Cabang Namlea, Riyan Adrianto sementara rapat saat dihubungi di kantornya, belum berhasil dimintai keterangan. “Bapak sedang rapat”, ujar salah satu staf.(*/KT)


























