Gedung Putih Mardika Ditarget Rampung April 2023

AMBON- Proyek Revitalsiasi Gedung Putih Pasar Mardika, Ambon, yang dibangun sejak 27 Januari 2021 lalu, ditargetkan April 2023, bakal rampung. Saat ini pekerjaan mega proyek itu, sudah mencapai 93 persen.
Proyek Pasar Rakyat Modern terbesar di Maluku ini menghabiskan anggaran negara Rp 162 Miliar . Kepastian 93 persen pekerjaan Gedung berlantai empat itu, diketahui setelah Komisi III DPRD Maluku, meninjau lokasi proyek, Selasa (28/3).
Dihadapan anggota Komisi III yang dipimpin Richard Rahakbauw, PPK sarana prasarana strategis Balai Prasarana Pemukiman Wilayah (BPPW) Maluku, Iwan mengatakan, sesuai kontrak kerja, proyek akan berakhir April 2023 mendatang. Jika melihat prospek, mungkin kerjaan yang masih kurang MEP, arsitek dan landscape.
"Itu mungkin kurang satu dua persen lah, pekerjaannya. Karena landscape itu baru pembersihan lahan. Nanti kan ada tangga, mainan lampu, ada rumput, banyak lah. Sesuatu yang kreatif lah, kelihatan seperti taman. Nanti ada pembuangan sampah di belakang," bebernya.
Dengan sisa waktu sebulan, lanjutnya, akan dimaksimalkan kerja kontraktor. Namun menjaga kemungkinan jika dua Minggu sebelum kontrak berakhir pekerjaan belum tuntas, bisa diperpanjang lagi satu bulan.
"Kalau misalnya tidak selesai, paling yang kurang itu landscape dibagian bawah tadi sama pengecatan di lantai IV. Makanya sisa waktu ini kita kebut siang malam. Lantai IV ini tinggal pemasangan rolling door, listrik, tegel lantai dan pengecatan,"papar Iwan.
Menurutnya, saat ini masih banyak dikerjakan mekanikal, elektrikal dan plamping/perpipaan (MEP) serta landscape atau jalan berlingkar di dalam pasar tanpa pagar, kemudian menyusul drainase. "Kita juga akan siapkan akses keliling bagi mobil Damkar lewat ketika ada kebakaran bisa diatasi. Kita sudah punya sistem sendiri, proteksi kebakaran. Cuma kita jaga itu supaya lebih safety dan akses,"jelasnya.
Mengenai kapasitas pasar Mardika yang berlantai empat ini pasca revitalisasi, kata Iwan, akan menampung 570 sekian untuk kios dan 540 sekian untuk los, dengan total 1.100 lebih. Ditambah Pujasera dan sebagainya kurang lebih 1300.
"Soal jumlah pedagang di Mardika dan kemampuan menampung mereka disini, itu urusan pemerintah. Karena kita hanya tugasnya kerja sampai selesai, rampung proses revitalisasi pasar,"tegasnya.
Ditempat yang sama, Ketua Komisi III, Richard Rahakbauw mengatakan, On The Spot tersebut untuk mengecek sudah sejauh mana proses pekerjaan proyek revitalisasi Gedung Putih Pasar Mardika itu,
“Kita sudah lakukan tinjauan langsung ke lapangan, dan berdasarkan informasi yang didapat oleh pihak yang menangani pekerjaan tersebut, Revitalisasi telah selesai 93 persen, dan ditargetkan April 2023 akan rampung,”katanya.
Richard mengaku, selain mengecek sejauh mana proses pekerjaan pihaknya juga akan mengawal secara intens terkait para pedagang yang akan memasuki atau menempati Pasar Rakyat Modern berlantai empat itu.
“Jadi akan benar-benar kita kawal. Pedagang yang masuk dan berjualan di Gedung Putih nanti, adalah mereka-mereka yang awalnya sudah ada dan direlokasi karena pekerjaan revitalisasi. Prinsipnya harus by name by address,”tutupnya.
Untuk diketahui, Revitalisasi Pasar Mardika dengan skema multi years contract (MYC) APBN TA 2021-2023 ini, dilakukan untuk mengembalikan fungsi pasar sebagai prasarana perdagangan dan perekonomian rakyat.
Pekerjaan pembangunan dilakukan Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Maluku bersama dengan PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk sebagai penyedia jasa konstruksi dan PT Ciriajasa Cipta Mandiri sebagai penyedia jasa manajemen konstruksi.
Pelaksanaan konstruksinya juga akan menerapkan Building Information Modelling (BIM). Sebab, sesuai Permen PUPR Nomor 22 Tahun 2018, Pasar Mardika termasuk dalam kategori bangunan tidak sederhana yang luasnya di atas 2.000 meter persegi dan di atas dua lantai.(KTE)

Komentar

Loading...