Bentrok Tual Berlanjut, 33 Terluka, Polda : Musholah Dibakar Hoaks

Ilustrasi

KABARTIMURNEWS.COM. AMBON - Bentrokan berlanjut, korban luka bertambah. Kendati situasi terkendali dan tidak ada pembakaran Musholah.

Bentrokan antar dua kelompok warga di Kota Tual, kembali berlanjut hingga pukul 06.45 WIT Kamis (2/2), dinihari, kemarin, dan menambah jumlah korban luka menjadi 33 orang.

Sebelumnya, konflik ini berawal 28 Januari 2023 lalu. Tepat di depan Kantor Walikota Tual, ada sekelompok orang mabuk yang tidak mau membayar harga makanan menganiaya pemilik warung makan.

Akibat penganiayaan, keluarga korban tidak menerima sehingga terjadi permasalahan. Kemudian 31 Januari 2023 pukul 22.00 WIT, salah seorang warga tiba-tiba terkena panah oleh orang tak dikenal (OTK).

Akibat dari kejadian itu, ada provokasi kelompok warga lainnya, lalu melakukan aksi penyerangan balik. Saling serang tak terhindarkan hingga 1 Februari 2023. Namun siangnya kondisi kembali kondusif setelah 400 aparat gabungan TNI-Polri diturunkan.

Atas insiden tersebut, Polres Tual telah menetapkan tujuh tersangka. Korban luka-luka akibat bentrokan 1 Februari awalnya tercatat hanya 13 orang, diantaranya 10 masyarakat dan tiga anggota Polri.

Namun disayangkan, kurang lebih hanya 24 jam kondisi mulai kondusif aksi bentrokan di Kota Tual kembali pecah, sehingga menambah jumlah korban luka menjadi 33 orang, dengan rincian 28 warga dan lima anggota Polri.

Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Pol M.Rum Ohiorat, kepada wartawan di Ambon, Kamis (2/2) kemarin, membenarkan informasi tersebut. “Iya benar, bentrokan kembali pecah sekira pukul 06.45 WIT,”ujarnya.

“Kita sayangkan, sebab tadi malam sudah mereda tetapi  kembali meletus aksi bentrokan tadi pagi ini. Akibatnya ada beberapa orang yang terluka, dua diantaranya Kabag Ops Polres Maluku Tenggara dan Danton Dalmas terkena luka akibat panah,”ungkapnya.

Data yang diperoleh dari Rumah Sakit Tual, lanjut Rum, hingga Kamis siang, kemarin,  ada 33 korban luka yang dirawat, termasuk lima anggota Polri. “Tiga luka saat kejadian 31 Februari, dan dua tadi (2 Februari),”katanya.

Untuk pengamanannya, lanjut Kmbes Rum, sudah ditambahkan 30 personil Brimob ke kota Tual dan 70 personil TNI dari 733 Raider, sementara dikirim untuk memback up. “Brimob dan 1 SST Sahbara juga dikirim ke Tual,”terangnya.

“Selanjutnya besok (hariini) akan dikirim lagi satu Satuan Setingkat Pleton (SST)  Brimob dari Polres Aru diberangkatkan, kemudian dari Ambon ada dua pleton yaitu satu SST Brimob dan satu SST Sahbara juga dikirim ke Tual,”rincinya.

MUSHOLAH DIBAKAR HOAKS

Bentrokan di Kota Tual yang masih berlanjut hingga Kamis 2 Februari 2023, mulai digiring dalam berbagai isu. Sejumlah kabar miring mengarah pada isu SARA dikembangkan oknum tak bertanggungjawab.

Beredar isu, akibat bentrok ada rumah ibadah seperti Musholah ikut dibakar. Menanggapi hal itu, Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Rum M.Ohoirat menegaskan itu informasi hoaks.

“Perlu saya klarifikasi mengenai informasi beredar di masyarakat, kalau ada rumah ibadah dalam hal ini Musolah yang dibakar itu tidak benar, dan tadi sudah diklarifikasi baik personil Polres Kota Tual, bahwa Mushola yang diinformasikan  itu utuh,”ungkapnya.

Juru Bicara Polda Maluku mengatakan, terkait fasilitas umum yang rusak akibat bentrokan, hingga saat ini belum terdata. “Belum terdata. Intinya tidak ada Musholah terbakar,”ujarnya.

Beredarnya informasi miring bertujuan provokasi bentrok di Tual, Rum menambahkan, Polda Maluku mengimbau, kepada seluruh masyarakat agar tidak mudah percaya.

“Jangan serta merta kita terima (info provikasi/hoax), tetapi perlu kita klarifikasi karena karena saat ini sudah banyak kepentingan yang masuk di sana (bentrok Tual), yang ingin membuat kota Tual menjadi tidak aman,”tutupnya.(KTE)

Komentar

Loading...