Ayah Korban Minta Usut Tuntas Penganiayaan di Rumdis Wagub
Pihak Kepolisian sudah janji mau amankan pelaku, tapi sampai saat ini belum dilakukan.
AMBON- Kapolda Maluku, Irjen Pol Lotharia Latif diminta untuk bertindak tegas, menyelesaikan kasus penganiayaan di Rumah Dinas (Rumdis) Wakil Gubernur (Wagub) Maluku, Barnabas Orno, di kawasan Karang Panjang (Karpan), Kota Ambon, saat perayaan malam pergantian tahun 31 Desember 2022.
Korban bernama: Fenly Likumahwa. Dia diundang merayakan malam pergantian tahun di Rumdis Wakil Gubernur Maluku, kendati dianiaya hingga babak belur sekira pukul 05.00 WIT, Minggu 1 Januari 2023.
Pelaku diduga merupakan anak dari mantan Sekertaris Daerah (Sekda) Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) Alfons Siamiloy. Pelaku diduga dalam pengaruh minuman keras saat melakukan penganiyaan itu.
Wemmy Likumahwa, ayah korban, mengungkapkan itu, saat bertandang di Redaksi Kabar Timur, Selasa, tadi malam. Menurut dia, pihaknya telah melaporkan insiden penganiayaan ke SPKT Polda Maluku sejak 1 Januari 2023 lalu.
“Sudah kami laporkan sejak 1 Januari. Anak kami, selaku korban saat ini sedang di rawat di Rumah Sakit Bhayangkara, karena beberapa lebam dan luka di wajah serta telinga akibat pengiayaan yang dilamai korban,”ungkapnya.
Dikatakan, saat berada di Rumah Sakit menemani sang anak, mereka didatangi pihak Kepolisian dari Polresta Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease. “Mereka sudah janji mau amankan pelaku,”ujarnya.
Hanya saja, sejak dilaporkan 1 Januari hingga saat ini, pelaku belum ditangkap. “Kami minta pak Kapolda dan Kapolresta Ambon, bisa secepatnya menuntaskan kasus penganiayaan terhadap anak kami,”harapnya.
Menyoal terduga pelaku, Wemmy mengaku, yang bersangkutan merupakan anak Mantan Sekda MBD. “Informasi ini kami dapat dari internal keluarga Pak Wakil Gubernur Maluku,”bebernya.
Selain itu, identitas pelaku juga diperoleh saat dirinya bertemu dan menyampaikan peristiwa tersebut kepada salah satu Anggota DPRD Maluku, Francois Orno, yang juga adik kandung Wakil Gubernur Maluku, Barnabas Orno.
“Kita sudah ketemu pak Aleka Orno (Francois) untuk menyampaikan kejadian itu, dan pak Aleka sendiri mengaku bahwasannya pelaku masih saudara atau ponakannya,”paparnya.
Dia menambahkan, penganiayaan terhadap puteranya itu dilakukan terduga pelaku anak mantan Sekda MBD tanpa alasan jelas. “Intinya kami butuh keadilan terkait penganiayaan anak kami,”harapnya.
“Melalui Media kami ingin sampaikan kepada Pak Kapolda dan Kapolresta, tolong serius perhatikan persoalan ini. Mereka anak pejabat yang melakukan pelanggaran hukum harus diadili sesuai aturan,”tutupnya.(KTE)
Komentar