Wattimena Tepis Formasi “Pesta” 2024
Pejabat yang ada dilingkup Pemkot, hasil kerja atau produk: mantan Walikota sebelumnya.
AMBON - Job Fit Pemerintah Kota (Pemkot), bertema: "Memperkuat Kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) Aparatur Untuk Membangun Ambon Yang Smart”, resmi digelar di Elizabeth Hotel, Senin (5/12).
Job Fit dibuka Penjabat (Pj) Walikota Ambon Bodewin Wattimena, diikuti 27 peserta yang terdiri dari Pejabat Tinggi Pratama. Sementara Sekertaris Kota (Sekkot) Ambon, Agus Ririmasse dalam Job Fit itu dipercayakan sebagai Ketua Panitia Seleksi (Pansel).
Anggota pansel job fit diantaranya: Prof. Dr. Mon Nirahua, Dr. Abdullah Latuapo, Buasalama, Dr. Dody Siwabessy, Drs. Benny Selanno M.Si, dan Dr. Jhony Ch. Ruhulessin.
Kabarnya isu penataan birokrasi lewat job fit ini digadang-gadang untuk “pesta”politik Pilwakot di 2024, mendatang. Selain itu, jebolan IPDN ikut disiapkan, untuk kekuatan politik.
Bodewin Wattimena kepada wartawan di Gedung Balai Kota Ambon, Senin (5/12), menepis kabar tersebut. Menurutnya, tak ada yang namanya rumusan IPDN dan Non IPDN dalam proses job fit, tersebut.
"Gak ada rumusan IPDN dan Non IPDN. Tidak ada minoritas dan mayoritas emangnya ini Pemilu. Tidak ada seperti itu,"tegasnya.
Dikatakan, semua tudingan berupa isu-isu yang telah dimainkan dan menyeret namanya itu, tidaklah benar. Pasalnya, sejak diangkat Mei 2022 lalu, dirinya belum mengangkat satu orang pun.
"Harus perlu di catat yah, tidak ada satupun pimpinan OPD yang saya angkat loh, baru dibilang mau mempersiapkan untuk 2024. Siapa yang angkat dan siapa yang mempersiapkan," tepisnya.
Saat ini, lanjut dia, pejabat yang ada dilingkup Pemkot Ambon, merupakan hasil kerja atau produk: mantan Walikota Richard Louhenapessy. “Saya ini hanya melanjutkan. Bahkan, sampai hari ini, belum ada satupun pejabat yang saya lantik,” tandasnya.
Bodewin mengaku, terkait dengan Job Fit prosesnya sepenuhnya diserahkan kepada Panitia Seleksi untuk menilai. "Saya serahkan semua kepada Pansel,"ujar Bodewin Wattimena.
Terkait proses job fit, driinya menekankan peserta harus menunjukkan kelayakan, serta integritas diri bahwa mereka layak menduduki jabatan yang saat ini sedang diembankan kepundak mereka.
Dikatakan, bukan soal pemberitaan yang telah beredar bahwa yang diangkat lebih banyak IPDN dari pada yang lain. Semua ini aset Pemkot oleh karena itu tidak ada yang dibeda-bedakan.
"Saya minta peserta yang ikut harus bersungguh-sungguh. Apabila layak dan penuhi syarat, memiliki kapasitas, dia (pimpinan tinggi pratama), yang layak,”paparnya.
Dia meminta Pansel yang terdiri atas Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat dan Tokoh Birokrat, serta Akademisi ini, agar dapat memberikan penilaian dan jujur, serta membantunya dalam mempertimbangakan segala penilaian yang telah dilakukannya secara mandiri dalam masa jabatan enam bulan berjalan.
“Pansel diharapkan dapat berikan pertimbangan objektif kepada saya. Bantu saya menemukan kesesuaian pada seluruh Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, agar dengan kedudukan jabatan yang sesuai dan kita bersama dapat melakukan perubahan bagi masyarakat,”tutup Wattimena.(KTE)
Komentar