Gubernur Ajak Sinergi dengan Pempus
AMBON -Inspektorat Jenderal Kementerian Pertanian menggelar rapat koordinasi dan pengawasan (Rakorwas) bersama stakeholders se-Maluku untuk monitoring dan evaluasi. Kegiatan tersebut untuk mewujudkan ketahanan pangan di daerah ini.
Dari Rakorwas tersebut diharapkan berbagai potensi Kabupaten/Kota di Maluku bisa digali untuk memperkuat ketahanan pangan. Dalam sambutannya sebelum membuka resmi Rakorwas, Gubernur Maluku Murad Ismail menyatakan pangan berdampak luas bukan hanya bagi perekonomian tapi juga keamanan, sosial dan kultur budaya di suatu negara.
Menurut Gubernur pangan yang cukup dan terdistribusi baik menyebabkan stabilitas di berbagai sektor menjadi baik. "Tapi di situasi yang sulit sekarang ini kita dihadapkan dengan krisis pangan global akibat konflik Rusia dan Ukrania. Yang diperparah oleh dampak perubahan iklim global, jelas ini akan mengancam ketahanan pangan di daerah ini (Maluku)," tandas Gubernur Murad Kamis (24/11) di lantai 5 Hotel Santika Premiere, Kota Ambon.
Dijelaskan, pihaknya telah berupaya memberdayakan pangan strategis maupun pangan lokal serta sumber daya alam lain. "Bahkan kita sudah galakkan gerakan tanam cabe untuk mengendalikan inflasi," ujar Gubernur.
Terkait itu dirinya mengajak partisipasi semua pihak terutama dinas pertanian Kabupaten/Kota di Maluku. Bahkan dia meminta unsur TNI-Polri dan BPK RI/BPKP untuk satu hati menjaga ketahanan pangan di daerah ini.
"Ketahanan pangan Ini program pengamanan strategis nasional. Dan implementasinya perlu jalan cepat sampai di masa akan datang," tekan Gubernur Murad.
Rakorwas Ketahanan Pangan ini dipimpin langsung Irjen Kementan Jan Samuel Maringka, dihadiri Gubernur Murad Ismail, Wakapolda Maluku Brigjen Pol. Leonard de Fretes Kajati Edyward Kaban, BPKP dan Kepala UPT Lingkup Kementan di Provinsi Maluku.
Dalam sambutannya Inspektur Jenderal (Irjen) Kementerian Pertanian (Kementan) Jan Samuel Maringka dalam Rakorwas Bidang Ketahanan Pangan ini menekankan, bahwa pembangunan pertanian butuh kolaborasi dan sinergitas efektif antara Kementan dengan Pemda Kabupaten/Kota guna mewujudkan ketahanan pangan di Maluku.
"Potensi tanah Maluku kita ini bisa menjadi lumbung pangan ke depan," ujar Maringka.
Mantan Kajati Maluku itu juga mengajak Aparatur Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) dan Aparatur Penegak Hukum (APH) di daerah berkomitmen menjaga ketahanan pangan dari kontribusi pertanian.
Agar program strategis pemerintah pusat di Maluku dapat terimplementasi dengan baik diperlukan sinergitas dengan pemerintah daerah. "Kita harus sinergis di bidang pangan. Agar bisa jadi andalan di masa kini dan masa depan. Caranya, fokus pada program strategis pemerintah pusat," ingat Jan Maringka.
Usai kegiatan rakorwas dilanjutkan dengan kunjungan ke kelompok tani "Mujur" di Desa Tawiri Kecamatan Teluk Ambon.Diakhiri kunjungan ke Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan (BBP2TP) Maluku, Desa Passo Kecamatan Baguala Kota Ambon.(KTA)
Komentar