Motif Mahasiswa Unpatti Gantung Diri Belum Tahu

Motif Mahasiswa Unpatti Gantung Diri Belum Tahu
Motif Mahasiswa Unpatti Gantung Diri Belum Tahu

AMBON - Polisi masih menyelidiki motif bunuh diri Renhartd Feninlambir (21), mahasiswa Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon asal KKT. Korban ditemukan tewas di sebuah rumah kosong RT 03 RW 02 kawasan Perumnas Kelurahan Tihu Kecamatan Teluk Ambon Kota Ambon.

Mahasiswa Unpatti itu ditemukan meninggal dunia dalam keadaan menggantungkan diri pada seutas tali, Senin (19/9) dini hari. Menurut Polisi mayat Renhartd Feninlambir ditemukan sekitar pukul 4.30 WIT sebelum dievakuasi sekitar pukul 06.00 WIT.

Saksi mata Maichal Mayaut menjelaskan, sekitar pukul 04.15 WIT anaknya bersama beberapa orang teman datang untuk melihat korban di rumah kosong. Itu setelah keberadaan korban diketahui melalui pesan Whatsaap, bahwa korban mau mengakhiri hidupnya di rumah kosong di kos lamanya itu.

Karena takut, ucap saksi, anaknya, meminta tolong pada beberapa temannya untuk ditemani pergi menengok korban di rumah kosong tersebut. "Saat datang langsung kaget lihat korban sudah dalam keadaan gantung diri dan setelah itu saya langsung melaporkan ke Polsek Teluk Ambon," ungkap saksi Maichal Mayaut.

Terpisah Kopolsek Teluk Ambon mengaku motif bunuh diri korban belum diketahui. "Motif sedang diselidiki. Tadi korban bunuh diri dengan cara mengantungkan dirinya," jelas Kapolsek Teluk Ambon Iptu Rizky Arif, Senin (19/9).

Yang mana setelah mendapatkan laporan dari warga, petugas Polsek bergerak cepat mengamankan Tempat Kejadian Perkara (TKP)."Pukul 06.20 WIT anggota datang amakankan tkp sembari koordinasi dengan tim inafis Polresta Ambon dan pukul 08.00 WIT dilakukan Oleh TKP," akunya.

Menurutnya dari hasil olah TKP murni RF ini murni bunuh diri. "Dugaan sementara ini korban ini stres, depresi. Tapi polisi masih dalam penyelidikan motif kematian korban," akui Iptu Rizky Arif.

Karena keluarga korban menolak untuk diotopsi, mayat diserahkan ke pihak keluarga. Sesuai rencana korban akan dikebumikan di kampung halamannya, Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT)

Terkait kasus tersebut pihaknya juga telah memeriksa dua saksi kasus bunuh diri mahasiswa Unpatti itu. "Ada dua saksi diperiksa pertama teman korban bernama Beldi Baluari yang dapat pesan dari korban dan juga pelapor Michael Mayaut," ungkap Kapolsek.

Sementara Kasi Humas Polresta Ambon dan Pulau-Pulau Lease, Ipda Moyo Utomo mengatakan, korban merupakan mahasiswa Fisip Unpatti, Semester Tujuh, asal  Arma Kec Nirunmas, Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT) Provinsi Maluku.

Kronologi kejadian, Moyo mengaku, berdasarkan keterangan saksi atas nama Beldi Baluari (18), aksi nekat korban mengantung diri awalnya diketahui dari Chat yang dikirim didalam Group Curcol (Grup di Media Sosial).

"Awalnya saudara Beldi yang juga Mahasiswa sementer 3, Fakultas Hukum Unpatti, menerangkan bahwa dirinya  bersama saksi lainnya atas nama Danes Mayaut,  sementara tidur Kos-kosan, kemudian sekitar pukul 04.00 Wit Danes Mayaut terbangun dari tidurnya dan mengaktifkan jaringan Wifi, lalu melihat pesan masuk melalui Chat di Grup Curcol dari korban,"paparnya.

Chat dalam Group yang telah dilihat oleh saksi Beldi tersebut, lanjut Moyo, berisikan pesan dalam dialeg Ambon, yang mengarah pada kata-kata perpisahan korban terhadap semua rekan-rekannya.

"Pesan dialeg Ambon bahwa "Dong samua yang Beta sayang, Beta Pamit e, Jang lupa kalu bakumpul ingat beta e, Jang lupa kalu seng ada beta dong ingat ute e, Beta titip dia par dong Samua, lihat dia jua sama deng lihat beta, beta akang pigi selama sekali seng akang bale lai, nanti pagi tolong datang angkat beta mayat di beta kos lama ini e, selamat jalan dong samua,"ungkap Moyo, persis isi Chat Korban.

"Selain itu Korban juga mengirimkan pesan pribadi kepada Beldi Baluari yang isinya dengan dialeg Ambon bahwa "Ade Gaga kunci motor di kk saku celana e, datang liat kk mayat di kk kos lama disini Ade, kk su gantong diri ini, jaga lihat Ute e,"sambung Moyo.

Setelah selesai membaca isi pesan dalam Chat tersebut,  Danis Mayaut, dan Beldi Baluari berinisiatif untuk mencari Korban di Negeri Rumahtiga, karena korban meminjam Motor RX KING bernomor polisi DE 5934 NE warna merah milik Beldi Baluari.

"Saat sampai di Negeri Rumahtiga Danis Mayaut, Beldi Baluari tidak menemukan korban. Mereka berdua akhirnya kembali ke Poka dan mengajak beberapa rekannya untuk mencari Korban. Dan pada saat sampai di depan TKP  Danis Mayaut, Beldi Baluari dan dua orang rekannya menemukan Motor yang dipakai korban sementara terparkir depan Rumah Kosong (TKP),"paparnya.

Melihat motor yang dipakai korban terpakrir di TKP, Danis Mayaut, Beldi Baluari dan dua orang rekannya langsung menuju ke rumah Maichal Mayaut (52) (saksi lainnya) untuk menujukan pesan Chat tersebut, dan memberitahukan semua yang terjadi.

"Selanjutnya Maichal Mayaut, Beldi Baluari, Danis Mayaut bersama beberapa orang temannya langsung menuju ke TKP, sesampainya di depan Rumah tanpa penghuni Maichal Mayaut langsung Membuka pintu serta menghudupakan senter hendpone dan melihat Korban dalam posisi tergantung dengan mengunakan seutas tali,"jelasnya.

"Melihat Renhartd Feninlambir sudah dalam posisi tergantung dan tak bernyawa Maichal Mayaut, Beldi Baluari dan Danis Mayaut langsung Menuju ke Polsek Teluk Ambon guna melaporkan kejadian tersebut,"katanya.

Setelah dilaporkan, Pukul 06.20 Wit Personil Polsek Teluk Ambon langsung tiba mengamankan TKP, selanjutnya melakukan koordinasi dengan SPKT Polresta Ambon. "Pukul 08.00 Wit SPKT bersama tim identifikasi Polresta  Ambon dipimpin oleh KANIT III SPKT Polresta Ambon. IPDA ROFINUS B, tiba di TKP dan langsung melakukan oleh TKP,"ujarnya.

"Pukul 08.45 Wit Indentifikasi Polresta Ambon selesai melakukan olah TKP, kumudian Korban diefakwasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Maluku dengan mengunakan Mobil Zenazah Rumah sakit Bhayangkara degan aman terkendali,"sambung Moyo.

Terkait dengan Penemuan Sesosok Mayat di dalam Rumah Tanpa Penghuni dengan cara gantung diri dengan seutas tali Nilon belum dapat dipastikan motifnya. Namun dimungkinkan Korban sementara dalam keadaan beban pikiran, yang mana Pacar Korban sedang dalam kondisi Hamil. (KTE)

Komentar

Loading...