Cek Dam Milik BWS Rawan Longsor

KABARTIMURNEWS.COM,AMBON-Sejumlah cek dam di Kota Ambon dinilai rawan longsor, pihak Balai Wilayah Sungai (BWS) Maluku disoroti. Dalam rapat Komisi III DPRD Provinsi Maluku, BWS diingatkan mencermati kondisi dinding tebing di sekitar cek dam.
Fakta lapangan diperoleh ada tanggul atau talud pengaman tidak dibangun. Kalaupun ada namun dinding tebing dinilai tidak stabil. Potensi longsor ada di situ, dan komisi mengingatkan hal itu.
Dalam rapat, Wakil Ketua Komisi III DPRD Maluku Hatta Hehanussa menyatakan terdapat banyak masalah pada sejumlah cekdam di Kota Ambon
Sebut saja pekerjaan proyek Cekdam Petra, Yakobus dan Cekdam Rinjani di kawasan Karangpanjang, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon proyeknya memang sudah selesai tapi masih menyimpan potensi masalah.
“Termasuk dinding gunung yang sewaktu-waktu bisa longsor,” ingat Hatta Hehanussa dalam rapat komisi tersebut Selasa (31/5).
Menurutnya terdapat dinding tanah berpotensi longsor ketika hujan lebat. Karena itu komisi akan melakukan tinjauan on the spot di lapangan untuk direkomendasikan ke BWS Maluku.
Dan diharapkan dapat dilanjutkan dengan program pembangunan talud penahan. Menurut dia, pembangunan cekdam bisa berdampak buruk masyarakat sekitar lokasi.
“Makanya komisi akan melakukan peninjauan ke lapangan agar bisa menghasilkan rekomendasi dewan kepada berbagai pihak, terutama BWS dan Pemprov Maluku,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala Seksi Pelaksanaan BWS Maluku Edwin Leatemia mengungkapkan, pada tahun 2021 lalu kegiatan pembangunan cek dam Petra dan Yakobus sudah selesai.
Namun diakuinya dampak dari pembangunan sejumlah cekdam itu masih tetap jadi tanggungjawab BWS sebab masih dalam masa pemeliharaan.
Bahkan menurutnya kegiatan masih berlanjut dengan pelaksanaan upgrading cekdam Rinjani. “Untuk kegiatan ini ada sinkronisasi dengan beberapa instansi terkait di Pemkot Ambon dan Dinas Kehutanan Provinsi terkait dengan tebing di cekdam yang ada, “ akuinya.
(KTA)
Komentar