Jalur Darat ke Seram Selatan Terkunci
KABARTIMURNEWS.COM,AMBON, - Ruas jalan di Negeri Tamilouw, Kecamatan Amahai, Kabupaten Maluku Tengah (Malteng) hingga Rabu (8/12), belum bisa dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat.
Bila ada yang ingin pergi ke Seram Selatan atau Kecamatan Tehoru, Werinama dan sekitarnya, maka orang yang bersangkutan harus menggunakan akses transportasi laut.
Jalur darat ke beberapa kecamatan di Kabupaten Malteng itu menjadi terkunci dikarenakan adanya aksi blokade jalan yang dilakukan warga masyarakat Tamilouw.
Pemblokiran jalan buntut dari adanya bentrok antar warga dengan pihak kepolisian pada Selasa pagi (7/12).
"Masyarakat belum membuka blokade jalan. Jadi satu-satunya akses yang bisa dilalui ya akses laut," kata Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Pol M Roem Ohoirat dikonfirmasi wartawan, Rabu (8/12).
Roem mengaku, ruas jalan trans Seram ini masih dipagari beton dan juga batang pohon. Kendati demikian, Pemerintah Malteng dan pihak kepolisian terus bernegoisasi untuk membuka blokade tersebut.
"Pak Bupati Abua Tuasikal dan pihak kepolisian terus berkoordinasi dengan tokoh masyarakat Tamilouw untuk akses jalan ini bisa dibuka secepatnya," jelas Roem.
Sebelumnya, konflik antar masyarakat Tamilouw dengan pihak kepolisian berujung pada pemblokiran jalan di desa setempat.
Selain ruas jalan yang ditutup dengan puluhan batang kayu, masyarakat juga membetoni menggunakan campuran pasir, batu dan semen.
Aksi warga ini mengakibatkan akses transportasi darat menuju beberapa kecamatan di Malteng lumpuh total. (KTY)
Komentar