Pemprov Tingkatkan Sistem Manajemen Anti Penyuapan
KABARTIMURNEWS.COM,AMBON, - Gubernur Maluku, Murad Ismail mengaku, saat ini Pemerintah Provinsi (Pemprov) terus meningkatkan sistem manejemen mutu dan sistem manajemen anti penyuapan.
“Semua ini demi mening-katkan pelayanan kepada masyarakat. Makanya kami telah menandatangani nota kesepahaman bersama Badan Standardisasi Nasional (BSN), “ kata Gubernur, dalam rilisnya yang diterima media ini, Minggu (12/9).
Menurut Gubernur Murad, sinergitas antara Pemprov dan BSN itu, dilakukan dalam upaya mendukung percepatan wilayah timur Indonesia, khususnya melalui penerapan standar dan penilaian kesesuaian.
Selain itu, lanjut Gubernur, Pemerintah Provinsi Maluku, juga berkomitmen untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat melalui penerapan Standar Na-sional Indo-nesia (SNI) ISO 9001:2015, dan Sistem Manajemen Mutu, SNI ISO 37001:2016.
“Kemudian, sistem Manajemen Anti Suap, penerapan One Agency One Innovation, dan penerapan Smart Office untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas pelayanan publik, guna menjawab tantangan perubahan, yang makin mengarah pada digitalisasi dan paperless,”jelasnya.
”Saya harap BSN dapat mendampingi kami untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, melalui penerapan sistem manajemen mutu dan sistem manajemen anti penyuapan,”harap Gubernur.
Sementara itu, Ketua Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGPP) Maluku, Hadi Basalamah mengatakan, penandatanganan nota kesepahaman itu diharapkan dapat mensinergikan berbagai kegiatan.
“Semoga dapat mensinergikan berbagai kegiatan, dengan memanfaatkan kemampuan dan sumber daya yang dimiliki, dalam meningkatkan daya saing produk nasional yang berstandar nasional, maupun internasional,”jelasnya.
Dia menambahkan, pala dan cengkeh merupakan rempah-rempah dari Provinsi Maluku yang sudah terkenal sejak beratus-ratus tahun lalu. Tidak hanya itu, potensi perikanannya pun sangat besar.
Olehnya itu, dirinya yakin, potensi sumber daya alam tersebut dapat dimaksimalkan melalui kegiatan standardisasi dan penilaian kesesuaian.”Dengan potensi dan SDM yang ada, saya cukup yakin kerjasama ini dapat berperan besar, “ujarnya.
“Semoga sinergitas ini dapat berperan besar, dalam pengembangan SNI guna mengangkat kearifan lokal. Dan SNI yang telah ada juga, perlu dikaji ulang agar selaras dengan perkembangan zaman,”tutupnya.
(KTE)
Komentar